UpdateIKN.com, Samarinda – Pemanfaatan dan pengembangan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) yang digunakan oleh negara-negara besar, termasuk Indonesia saat ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang kian pesat.
Penerapan AL di Kalimantan Timur (Kaltum), khususnya wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan akan semakin menunjang kebutuhan dan perkembangann sebuah ibu kota negara baru Indonesia, mendukung terwujudnya smart city moderen di IKN.
Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Kaltim, Nidya Listiyono. Menurutnya, penggunaan AL di segala bidang akan semakin memudahkan manusia.
“Kalau bicara dampak globalisasi, banyak misalahnya. Penggunaan AI ini memang sudah dilakukan di banyak negara, karena ini adalah bagian dari perkembangan teknologi yang terus maju,” katanya.
“Contohnya, bicara robot antrian, sekarang sudah tidak ada antrian. Misalnya kita ke Bank, sudah tidak antri lagi, karena semua sudah bekerja. Hari ini semua berjalan. Bahkan di industri yang ada sudah menggunakan teknologi dan tidak menggunakan tenaga manusia. Paling kalau masih menggunakan tenaga manusia itu hanya sekian persen saja,” lanjut Nidya Listiyono.
Dengan perkembangan dan kemajuan yang ada saat ini, kata dia, mau tidak mau memaksa setiap orang untuk mengikuti perkembangan tersebut.
“Menurut saya kalau menuju ke sana butuh waktu lama. Hanya saja ini memang tetap menjadi ancaman, jangan sampai kita tidak terpakai semua kemudian d pakai robot semua,” katanya.
Nidya Listiyono juga mengingatkan perlu kesiapan yang jauh lebih baik untuk sumber daya manusia (SDM) menghadapi persaingan yang ada.
“Jadi hari ini, suka tidak suka, kita sebagai masyarakat Kaltim harus mengikuti perkembangan itu. Kita harus memiliki skill yang memang spesifik. Itu menurut saya kalau kita tidak ingin punah. Ini lah dampak moderenisasi digitalisasi dan sekarang sudah zamannya,” pungkasnya. (Putri/MJ/Adv/DPRD Kaltim)