UpdateIKN.com, Samarinda – Pawai Pembangunan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengundang perhatian ribuan masyarakat, Sabtu (19/8/2023).
Sejak pagi, ribuan masyarakat Kota Samarinda memadati sejumlah ruas jalan yang menjadi rute jalan yang dilalui peserta Pawai Pembangunan.
Rute pawai yang dilalui sejauh 3,5 kilometer. Start di halaman parkir GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa, Jalan Agus Salim, Jalan Basuki Rahmad, Taman Samarendah, Jalan Jendral Sudirman, Jalan KH Khalid, Jalan Abul Hasan, Jalan Agus Salim kemudian kembali ke Jalan Kesuma Bangsa dan berakhir di GOR Segiri.
Gelaran Pawai Pembangunan sengaja dihelat Pemkot Samarinda dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Kegiatan Pawai Pembangunan ini juga dihadiri Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Rangkaian pawai diikuti oleh peserta pejalan kaki, drumband, kelompok berkuda, mobil hias.
Pantauan di lapangan, sejak pukul 07.00 Wita, ribuan masyarakat Kota Samarinda sudah berkumpul di sepanjang jalan yang menjadi rute Pawai Pembangunan. Bahkan tak segan mereka duduk di tepi jalan hanya beralaskan tikar. Ada juga warga yang nekat menyaksikan pawai di atas bangunan tinggi. Pedagang kaki lima dadakan ramai menawarkan dagangannya pada masyarakat yang menonton pawai.
Dari peserta, masing-masing kelompok menampilkan kreasi masing-masing. Mengenakan pakaian tradisional dan sebagainya.
Kegiatan Pawai Pembangunan ini ternyata tidak hanya menarik perhatian warga lokal saja, tetapi ada juga wisatawan dari Tenggarong, Bontang dan Balikpapan.
“Kegiatan ini kan memang tahunan, informasinya sudah jauh hari tersebar, jadi kita tahu dan datang ke sini untuk menyaksikan pawai. Ini bagus sekali, ” kata Nunung, wisatawan asal Balikpapan.
“Kita tahunya dari informasi di medsos ya kalau hari ini ada pawai. Sudah beberapa kali juga nonton ya, bagus. Event seperti ini harusnya memang sering digelar, ” kata Ridwan, wisatawan asal Tenggarong, Kukar.
“Saya ke sini bersama istri, anak-anak juga keluarga. Mulai pagi sudah di sini untuk menonton pawai, ” kata Ridho, wisatawan asal Bontang. (Putri/MJ)