UpdateIKN.com, Samarinda – Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan, Kabupaten Paser menetapkan target penurunan hingga 8,85 persen pada tahun 2025. Target ini dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser dan merupakan langkah untuk menurunkan kemiskinan sebesar 0,26 persen dari angka tahun 2023 yang mencapai 9,11 persen.
Penurunan kemiskinan Paser ini diharapkan menjadi wujud nyata dari program-program pengentasan kemiskinan yang terintegrasi di berbagai sektor.
Penjabat (Pjs) Bupati Paser, HM Syirajudin, menginstruksikan agar seluruh jajarannya memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang dijalankan sejalan dengan visi penanggulangan kemiskinan yang digagas oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).
“Data yang akurat dan tepat waktu menjadi dasar bagi setiap perangkat daerah dalam merancang dan menjalankan program-program yang menyasar kelompok sasaran dan lokasi prioritas dalam percepatan pengentasan kemiskinan,” ujarnya baru-baru ini.
Pentingnya validasi dan verifikasi data sosial juga menjadi sorotan utama. Syirajudin menekankan, Dinas Sosial harus melakukan verifikasi data penerima manfaat secara teliti, baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan instansi vertikal, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam program pengentasan kemiskinan benar-benar akurat dan mencakup kelompok yang membutuhkan bantuan paling mendesak.
Selain itu, program-program yang dirancang dalam RPJMD diharapkan dapat mencapai tujuan tersebut secara tepat sasaran. Dengan demikian, masyarakat yang berada di garis kemiskinan dapat menerima bantuan yang tepat dan mengalami perbaikan kualitas hidup. Koordinasi yang baik antar instansi dan komitmen bersama untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Paser menjadi kunci keberhasilan target ini.
Demi tercapainya target kemiskinan 2025 sebesar 8,85 persen, Paser juga akan terus mendorong program-program pemberdayaan masyarakat di sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan ekonomi. Pihak pemerintah daerah berharap, dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang konsisten, angka kemiskinan di Paser akan turun sesuai harapan. (**/Par)