UpdateIKN.com, Samarinda –   Anggota DPRD  Samarinda, Novan Syahronny Pasie, mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan informasi keliru di media sosial.

Dia menilai, rendahnya pemahaman politik dasar menjadi salah satu penyebab masyarakat mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak berdasar.

Menurut Novan, pendidikan politik tidak hanya berbicara tentang partai atau pemilu, tetapi juga bagaimana masyarakat memahami struktur pemerintahan dan fungsi lembaga negara. Dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat bisa menilai kebijakan publik secara lebih objektif.

“Banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan tugas antara eksekutif dan legislatif. Akibatnya, muncul penilaian yang salah terhadap kinerja pemerintah,” katanya.

Novan menekankan bahwa literasi politik menjadi fondasi penting untuk menciptakan warga yang kritis sekaligus bijak dalam menyikapi isu publik. Ia menyebut, masyarakat perlu dibekali dengan informasi yang benar agar tidak sekadar menjadi penerima berita, tetapi mampu memilah mana yang faktual dan mana yang opini.

“Sekarang ini, banyak orang lebih percaya media sosial dibanding sumber resmi. Padahal belum tentu benar. Di sinilah pentingnya pendidikan politik,” ujarnya.

Dia juga mendorong pemerintah daerah melalui Badan Kesbangpol untuk mengambil peran aktif dalam menyebarkan edukasi politik di berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, program seperti diskusi publik, sosialisasi lembaga negara, hingga pelatihan literasi digital politik perlu digencarkan.

“Kalau masyarakat sudah paham struktur pemerintahan, mereka tidak mudah termakan hoaks atau isu politik yang menyesatkan,” tegas Novan.

Dia berharap kegiatan pendidikan politik bisa menjadi agenda rutin di tingkat kelurahan dan sekolah, agar generasi muda Samarinda tumbuh sebagai pemilih yang cerdas dan kritis terhadap dinamika politik.

“Melek politik itu penting. Kalau masyarakat cerdas, maka demokrasi kita juga akan lebih sehat,” pungkasnya. (Putri/ADV/DPRD Samarinda)

Iklan