UpdateIKN.com, Samarinda – Ketua Umum Aspirasi Masyarakat Nusantara Bersatu (AMNB), Yahya Ubai melalui Ketua Harian AMNB, Drs H Mugni, M.Si angkat suara terkait pernyataan yang disampaikan oleh salah seorang Ketua Ormas di Kaltim yang menyebut bahwa Gubernur Kaltim periode 2019-2023, Isran Noor tak boleh maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kaltim pada 2024 ini.

“Hari ini saya sebagai Ketua Harian AMNB, statement ini kami sampaikan kepada masyarakat, khususnya Ketua PMII Kaltim yang telah memberikan pernyataan tentang Isran. Karena dia katakan tidak ada pekerjaan Isran Noor-Hadi selama lima tahun ini. Dia menyebut Isran tidak layak lagi memimpin, karena tidak ada kerjanya. Itu adalah fitnah, karena banyak pekerjaan yang sudah dicapai Isran-Hadi,” tegasnya saat menggelar konferensi pers, Selasa (16/4/2024).

Dikatakannya, pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Ormas tersebut tidak berdasar pada data dan dinilai tidak layak. Mengingat, sudah banyak capaian-capaian positif yang dihasilkan sejak kepemimpinan Isran Noor-Hadi di Kaltim.

“Anda siapa? Apakah anda ketua partai politik atau siapa? Jadi jangan begitu, jangan lihat orang dari casing saja, tapi isinya dilihat. Ini adalah jawaban kami, supaya masyarakat Kaltim tidak terprovokasi atas pernyataannya,” tegas Mugeni.

“Kami punya data, jangan menyampaikan informasi tanpa data. Kita harus menyampaikan informasi dengan data, kalau tidak lengkap data, artinya itu informasi abal-abal, tidak sesuai,” sambungnya.

Mugeni menyebut, sosok Isran-Hadi bukanlah orang sembarangan. Keduanya memiliki banyak prestasi dan menunjukkan kinerja yang sangat baik. Pun selama memimpin Kaltim, yang tidak hanya diakui di daerah saja, tetapi juga di tingkat nasional, bahkan internasional. Hal ini dapat dilihat dari capaian kinerja yang dilaksanakan selama memimpin Kaltim.

“Reputasi beliau-beliau ini bukan kaleng-kaleng lagi, tapi kelasnya sudah nasional. Pengalaman pak Isran di birokrat juga sangat luar biasa,” tegasnya.

Diantara capaian Isran-Hadi tersebut, program Beasiswa Kaltim Tuntas dan peningkatan bidang pendidikan.

“Selama Isran-Hadi memimpin di Kaltim capaian mereka sudah jelas, bagaimana beliau meningkatkan pendidikan. Program beasiswa dari SD sampai S3 sampai ke luar negeri kita bantu itu. Makanya Isran ini menyelamatkan anak bangsa di Kaltim, dia beri bantuan beasiswa untuk bisa dinikmati masyarakat,” katanya.

“Jadi, kalau ada salah satu calon dengan program pendidikan gratis itu menurut Undang-Undang Pendidikan, bahwa APBD dan APBN kita sisihkan 20 persen. Jadi kalau ada yang bikin program pendidikan gratis sendiri, menurut saya belum ada di republik ini pendidikan gratis,” lanjut Mugeni.

Selain itu, Isran-Hadi, kata dia, juga memperjuangkan nasib tenaga honorer. Bukan hanya tenaga honorer di Kaltim, tetapi juga daerah lain.

“Sudah ada statemen Menpan-RB mau dipangkas, tapi Isran memperjuangkan honorer Kaltim tidak ada yang dipangkas. Beliau menghadap Menpan-RB, setelah itu ke Presiden minta izin. Alhamdulillah perjuangan itu tidak hanya dirasakan orang Kaltim, tapi seluruh honorer di Indonesia. Khususnya di Kaltim bukan hanya menyelamatkan tenaga honorer tapi beliau memberikan kesejahteraan 50 persen gaji honorer dinaikkan. Jadi luar biasa perjuangan Isran-Hadi. Dia juga memperjuangkan PAD kita, dia dengan gencar sampai ke luar negeri menjual hasil karbon kita,” katanya.

Terkait dengan infrastruktur jalan, Isran-Hadi bersama dengan Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Irwan Fecho memperjuangkan jalan nasional agar mulus.

“Perwakilan kita di pusat memperjuangkan jalan nasional kita pada Menteri PUPR. Contoh, bagaimana Partai Demokrat, Irwan Fecho memperjuangkan jalan nasional yang ada di Kaltim. Sudah Rp 17 triliun hasil perjuangan kita untuk jalan nasional di Kaltim. Memang masih banyak jalan jalan nasional belum kita jangkau dan perbaikan di Kaltim, tapi secara bertahap seperti Berau-Talisayan sudah agak mulus perjalanannya, antara Samarinda-Sebulu-Muara Kaman sudah mulus semua itu. Jadi 82 persen infrastruktur jalan itu di masa akhir jabatan Isran sudah selesai,” ujarnya.

Untuk itu, kata Mugeni, siapapun yang ingin maju pada Pilkada 2024 nanti di Kaltim, hendaknya tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menjatuhkan orang lain dengan melaksanakan politik “sehat”.

“Ketika lawan pak Isran-Hadi nanti ada yang dari Bupati atau Wakil Bupati, oke lah, tapi kalau belum ada, istilahnya baru mau belajar di birokrasi, itu bisa lama juga belajarnya sama staf. Tapi hendaknya, tidak menyerang orang tanpa data, lakukan politik yang benar dan tidak memfitnah,” katanya.

Mugeni menambahkan, pada Pilkada Kaltim 2024, Isran-Hadi akan kembali maju untuk menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, demi melanjutkan pekerjaan yang belum selesai dan memajukan Kaltim untuk lebih sejahtera.

“Beliau sebagai putra daerah ingin menyelesaikan dulu pembangunan di Kaltim yang belum selesai,” tutupnya. (End/Par)

Iklan