UpdateIKN.com, Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani MoU layanan jasa perbankan dan penerbitan kartu kredit Pemerintah, Rabu (10/8/2023).

Penandatanganan MoU tersebut menjadi upaya mempermudah transaksi keuangan. Tidak hanya untuk masyarakat ritel, namun untuk Lembaga. Ini akan menjadi landasan awal untuk penyusunan perjanjian kerja sama lebih lanjut, di antaranya kerja sama Pembayaran Payroll, kerja sama Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah, dan kerja sama e-Money Co-branding sebagai ID Card Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara.

“Melalui sinergi ini, kami berharap menjadi awal untuk kolaborasi yang lebih baik dan menjadi komitmen untuk memberikan layanan yang terbaik dan prima dalam mendukung kebutuhan layanan perbankan, tidak hanya kepada OIKN sebagai Lembaga Negara tetapi juga kepada seluruh jajaran pegawai OIKN” ujar Rohan Hafas, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri.

Penandatanganan Perjanjian kerja sama Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah yang merupakan mandat dari Peraturan Kementerian Keuangan Nomor 210/PMK.05/2022 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, Achmad Jaka Santos mengatakan, adanya MoU dapat memayungi berbagai kepentingan di kedua belah pihak yang diharapkan dapat bersinergi dengan OIKN dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai simbol identitas Bangsa, green economy dan energy, smart transportation, dan tata Kelola Pemerintah yang efisien dan efektif sebagai transformasi besar Bangsa Indonesia.

“Kami berharap bisa menjadi Lembaga Pemerintah dengan model yang baru, berbeda dan bisa menjadi leading di sector instansi Pemerintahan dari sisi pelayanan, kompetensi, maupun dari sisi performance yang dihasilkan dalam mengelola sebuah Ibu Kota” ujar Achmad Jaka Santos di Jakarta.

Kerja sama Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap Program Pemerintah menuju cashless society, di mana penggunaan Uang Persediaan tidak lagi sepenuhnya menggunakan uang tunai.

Selain itu, Ibu Kota Nusantara memiliki potensi bisnis yang cukup luas sehingga terbuka peluang skema kerja sama yang dapat dilakukan tidak hanya oleh bank tersebut dalam mendukung pengembangan Ibu Kota baru. (**/MJ)

Iklan