Minim Dokter Gigi, Masyarakat Mahulu Berobat ke Daerah Lain

UpdateIKN.com, Mahulu – Ketersediaan dokter gigi di Puskesmas Mahakam Ulu (Mahulu) masih minim dan menjadi masalah yang belum terselesaikan. Buktinya hingga kini, dari enam Puskesmas yang ada di wilayah tersebut, hanya dua Puskemas yang memiliki dokter gigi, yakni Puskesmas Laham dan Puskesmas Ujoh Bilang.
Sementara Puskesmas lainnya tak memiliki dokter gigi, yakni Mamahak Besar, Long Hubung, Long Pahangai, dan Tiong Ohang.
Keadaan ini tentu memaksa sebagian masyarakat untuk berobat ke daerah lain untuk mendapatkan layanan dokter gigi, meski harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya transportasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mahulu, Petronela Tugan, mengatakan, kondisi ini perlu segera diatasi karena menurut aturan terbaru, setiap fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas wajib memiliki dokter gigi.
“Baru dua yang memiliki dokter gigi, yaitu di Puskesmas Laham dan Ujoh Bilang,” ungkapnya, Kamis (12/9/2024).
Meski demikian, seluruh Puskesmas di Mahulu, kata dia, sudah memiliki satu dokter umum dan tenaga kesehatan lain yang memenuhi standar BPJS, yakni sembilan orang per Puskesmas.
“Setiap Puskesmas wajib ada satu dokter umum dan satu dokter gigi. Untuk dokter umum, semua sudah terpenuhi, dan tenaga kesehatan lainnya juga sudah sesuai standar,” katanya.
Tidak hanya masalah kekurangan dokter gigi, peralatan kesehatan di Puskesmas juga membutuhkan perhatian khusus. Beberapa alat kesehatan di Puskesmas saat ini sudah tidak layak pakai dan memerlukan peremajaan.
“Ada beberapa alat laboratorium yang sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi, sehingga perlu pengadaan baru,” ujar Petronela Tugan.
Pengadaan alat kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, tidak bisa dilakukan sembarangan. Prosesnya harus melalui inventarisasi menggunakan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
Melalui ASPAK, pihak Puskesmas bisa memastikan bahwa alat kesehatan yang disediakan sesuai standar kesehatan nasional.
“ASPAK menjadi rujukan dalam pemenuhan sarana dan alat kesehatan di fasilitas kesehatan, dengan memastikan ketersediaan data yang valid dan sesuai standar,” katanya.
Kendati demikian, meski dihadapkan dengan tantangan minim dokter gigi dan keterbatasan alat kesehatan, pemerintah daerah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dia berharap dalam waktu dekat semua Puskesmas di Mahulu bisa dilengkapi dengan dokter gigi dan peralatan kesehatan yang memadai.
Hal ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah tersebut dan mengurangi ketergantungan masyarakat untuk berobat ke luar daerah.
Dalam jangka panjang, penambahan dokter spesialis bedah mulut di rumah sakit rujukan juga menjadi prioritas untuk memastikan masyarakat Mahulu mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Di rumah sakit nanti, akan ada dokter spesialis bedah mulut untuk menangani kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut. Ini langkah penting untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif bagi masyarakat Mahulu,” tutupnya. (Is/End/Par)