UpdateIKN.com, Kukar –   Kecamatan Loa Janan kembali mencatatkan sejarah emas sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

Dalam Rapat Kerja LPTQ Kutai Kartanegara yang digelar di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Loa Janan secara resmi menerima Piala Juara Umum, sekaligus mengukuhkan piala bergilir menjadi milik tetap mereka.

Prestasi gemilang ini tak sekadar menjadi kebanggaan bagi warga, tetapi juga menjadi cerminan keberhasilan pembinaan keagamaan yang konsisten dan terarah di Loa Janan. Kemenangan ini merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, kolaborasi, dan ketekunan seluruh pihak dalam memajukan syiar Islam telah membuahkan hasil yang luar biasa.

Acara penyerahan piala tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, Ketua LPTQ Kecamatan Min Fiattin, Kepala KUA Hairillah, serta tokoh masyarakat dan jajaran Forkopimcam lainnya.

Camat Hery Rusnadi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kafilah, pelatih, dan pembina yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran demi kemajuan generasi Qurani Loa Janan.

“Prestasi ini adalah hasil kolaborasi semua elemen, mulai dari LPTQ, pemerintah desa, hingga masyarakat. Semangat mereka membuktikan bahwa Loa Janan siap berkiprah lebih jauh, bahkan hingga tingkat nasional,” ujarnya.

Sebagai bentuk keseriusan dalam melanjutkan kiprah di level yang lebih tinggi, sebanyak 22 kafilah dari Kecamatan Loa Janan mengikuti seleksi tahap II menuju MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Seleksi tersebut dilaksanakan di Sekretariat LPTQ Kutai Kartanegara, melibatkan berbagai cabang lomba seperti tilawah, tahfidz, tafsir, hingga cabang seni baca Al-Qur’an lainnya.

Ketua LPTQ Kecamatan, Min Fiattin menegaskan bahwa pembinaan intensif dan pelatihan rutin terus dilakukan guna memastikan kesiapan kafilah.

“Kami menanamkan kedisiplinan dan semangat juang kepada setiap peserta. Tujuannya satu: membawa nama baik Loa Janan dan Kutai Kartanegara di panggung provinsi bahkan nasional,” ujarnya.

Keberhasilan Loa Janan menjuarai MTQ tiga kali berturut-turut tak hanya berdampak pada peningkatan prestasi keagamaan, tetapi juga menjadi motivasi kuat bagi desa dan kecamatan lain di Kutai Kartanegara. Semangat gotong royong antara pemerintah, LPTQ, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam membentuk ekosistem pembinaan keagamaan yang berkelanjutan.

Pemerintah Kecamatan Loa Janan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung setiap program keagamaan, baik secara anggaran, fasilitas, maupun pembinaan. Piala tetap yang kini berada di tangan Loa Janan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari target yang lebih besar, membawa harum nama daerah hingga ke tingkat nasional.

Dengan semangat kemenangan ini, Kecamatan Loa Janan bertekad untuk tidak berhenti sampai di sini. Pembinaan dan kaderisasi akan terus diperkuat, sehingga lebih banyak generasi muda yang mencintai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. MTQ bukan hanya ajang lomba, tetapi juga sarana membangun karakter, akhlak, dan keteladanan generasi muda. (ADV/Kominfo Kukar)

Iklan