UpdateIKN.com, Samarinda – Proyek pembangunan Terowongan Samarinda yang digadang-gadang sebagai solusi pemecah kemacetan masih menuai pertanyaan.
Anggota Pansus LKPJ Kepala Daerah Samarinda, Abdul Rohim, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kelanjutan proyek setelah terowongan selesai dibangun.
“Selama ini kita belum diberi gambaran terkait site plan berikutnya dari proyek pembangunan Terowongan Samarinda. Kan baru sampai jalan Intek,” ujarnya, belum lama ini ditemui usai melakukan tinjauan lapangan ke proyek pembangunan Terowongan Samarinda.
Menurutnya, kondisi di jalan Kakap yang mengalami penyempitan dan keberadaan akses Pemprov Kaltim di lokasi tersebut menjadi poin penting yang perlu dipertimbangkan.
“Artinya bisa menjadi pekerjaan panjang lagi. Apakah Pemprov nantinya akan memberi izin dan desainnya seperti apa? Itu yang kita kroscek,” tegas Rohim.
Kekhawatiran Rohim diperkuat dengan kondisi Jalan Kakap setelah jembatan yang sering mengalami kemacetan. Hal ini dikhawatirkan akan memindahkan kemacetan ke dalam kota jika tidak ada solusi yang tepat.
“Pemkot dan PUPR, mereka belum memiliki gambaran soal besarnya. Apakah ini cuma selesai terowongan sudah selesai? Ternyata ada masalah berikutnya,” jelasnya.
Rohim menambahkan, Pansus LKPJ telah memanggil pihak PUPR untuk menjelaskan terkait program tersebut. Namun, informasi yang diperolehnya di luar ekspektasi.
“Tahun 2024 ini dari pihak kontraktor menjelaskan baru menembus, karena ini pekerjaan dimulai dari dua sisi, dari Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap. Ternyata hasil penjelasan kontraktor, itu selesai. Tapi itu bukan selesai untuk bisa dioperasionalkan. Terus selesainya itu baru menembus. Itu pun dengan catatan kalau tidak ada kendala-kendala teknis. Jadi ini catatan kami dari terowongan,” terangnya.
Ketidakjelasan site plan dan potensi kemacetan pasca terowongan selesai menjadi sorotan utama Pansus LKPJ. Mereka akan terus memantau perkembangan proyek ini dan memastikan, agar pembangunannya memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Samarinda.
“Tentunya kami akan terus memantau perkembangan,” tutupnya. (Adv/Putri/Par)