UpdateIKN.com, Kukar – Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengembangkan inovasi melalui program “Kukar Idaman” yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing, kemandirian, dan inovasi daerah.
Pjs Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar terus berkomitmen melaksanakan inovasi daerah dengan pembinaan intensif.
Program “Kukar Idaman”, kata dia, tidak hanya fokus pada inovasi teknologi, tetapi juga memberikan kesempatan kepada setiap perangkat daerah untuk menciptakan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam perjanjian kinerja, setiap Kepala Dinas diwajibkan meluncurkan satu inovasi, yang nantinya akan dinilai pada berbagai tingkat, baik nasional, provinsi, maupun kabupaten.
“Inovasi yang mendapat penghargaan tingkat nasional akan memperoleh 200 poin, sedangkan tingkat provinsi 160 poin, dan tingkat kabupaten 130 poin,” ujarnya.
Selain inovasi, Pemkab Kukar juga membentuk tim reformasi birokrasi BEKIAS (Bebaya Etam Kuatkan Kinerja Aparatur Sipil) untuk mendukung program inovasi tersebut.
Melalui pekan inovasi dan kreativitas yang diadakan setiap tahun, perangkat daerah, serta masyarakat umum didorong untuk bersaing dan menunjukkan prestasi dalam mengatasi permasalahan di wilayah masing-masing.
“Kami berharap lomba inovasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berprestasi, meningkatkan kinerja, dan mencari solusi bagi masalah yang dihadapi Kukar,” kata Bambang.
Inovasi yang dihasilkan oleh perangkat daerah dan masyarakat dibagi dalam dua kategori, yaitu kategori perangkat daerah dan kategori umum. Program unggulan seperti “Klik Me”, “Kampungrajamapan”, dan “Mabuk Kepayang” telah menjadi inspirasi bagi daerah lain dan bahkan direplikasi oleh pemerintah daerah lainnya.
“Kami patut berbangga, salah satu inovasi kami, Kampungrajamapan, telah memenangkan penghargaan nasional dan mendapatkan dana Rp2 miliar,” ujarnya.
Selain prestasi tersebut, inovasi daerah juga telah membantu menurunkan angka stunting di Kukar melalui program “Bapak/Ibu Asuh” yang melibatkan perusahaan, pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam aksi gotong royong.
Bantuan sertifikasi hak kekayaan intelektual (HAKI) juga diberikan untuk program inovasi seperti “Klik Me” dan “Kampungrajamapan”. (**/Par)