UpdateIKN.com, Kutim – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Timur (Kutim), Idham Choliq, mengatakan, peran aktif dari berbagai pihak sangat penting, khususnya dalam mengatasi masalah yang semakin meresahkan, seperti kekerasan seksual dan perundungan (bullying).
Dia menegaskan, kekerasan seksual bukanlah satu-satunya isu yang menjadi perhatian DP3A Kutim.
“Bullying (perundungan) memberikan dampak jangka panjang pada psikologis anak. Oleh sebab itu, keluarga, guru, dan masyarakat harus proaktif dalam pengawasan dan pencegahan agar masa depan anak-anak kita tidak terganggu,” ujar Idham, pada kegiatan seminar tentang Kesadaran Kritis Terhadap Tindak Pelecehan Seksual yang dilaksanakan Senin kemarin.
Fenomena ini, lanjutnya, kini semakin marak terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat, sehingga perhatian bersama sangat dibutuhkan.
Idham menekankan pentingnya peran keluarga sebagai fondasi utama dalam melindungi anak-anak dari berbagai ancaman kekerasan, termasuk kekerasan seksual.
“Keluarga adalah benteng utama dalam menjaga anak-anak kita dari berbagai ancaman, termasuk pelecehan seksual. Ketahanan keluarga harus diperkuat dengan edukasi yang memadai agar kita bisa mencegah terjadinya kekerasan ini,” tegasnya.
Untuk mendukung upaya ini, DP3A Kutim siap bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dari sektor pendidikan, masyarakat, maupun penegak hukum. Kerjasama lintas sektor ini, menurut Idham, sangat diperlukan agar kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa diminimalisir secara signifikan. (**/Par)