H. Baba Gaungkan Prioritas Publik Lewat Demokrasi Daerah di Balikpapan

UpdateIKN.com, Balikpapan – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan, H. Baba, kembali menunjukkan komitmennya terhadap penguatan nilai-nilai demokrasi di tingkat lokal.
Melalui kegiatan bertajuk “Penguatan Demokrasi Daerah ke-5 Tahun 2025”, H. Baba menggelar sosialisasi dengan mengangkat tema “Prioritas Kepentingan Publik” sebagai isu utama yang perlu menjadi perhatian bersama, terutama dalam perumusan kebijakan daerah.
Acara dihadiri oleh tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dan puluhan warga di RT 30, Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan, Jumat sore (30/5/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan wakil rakyat untuk membahas berbagai permasalahan, serta mencari solusi berbasis kebutuhan warga.
Dalam sambutannya, H. Baba menegaskan bahwa demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang berpihak pada rakyat. Dia menekankan pentingnya mendengarkan suara masyarakat secara langsung agar kebijakan yang dilahirkan benar-benar menyentuh persoalan di lapangan.
“Demokrasi bukan sekadar pemilu lima tahunan. Demokrasi yang sesungguhnya adalah saat rakyat bisa menyampaikan aspirasinya, dan kami, sebagai wakil mereka, menindaklanjuti dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
H. Baba mengatakan, kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah ke-5 Tahun 2025 ini adalah bentuk nyata dari komitmen DPRD untuk terus hadir di tengah masyarakat dan mengutamakan prioritas kepentingan publik.
Politisi dari Partai PDIP ini menyampaikan bahwa selama duduk di DPRD Kaltim, dirinya secara konsisten mendorong program-program pembangunan yang berbasis kebutuhan masyarakat. Mulai dari perbaikan infrastruktur lingkungan, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
“Setiap aspirasi yang saya terima, saya catat, saya perjuangkan. Kita tidak boleh menjauh dari rakyat, karena di situlah sumber legitimasi demokrasi,” katanya.
H. Baba berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkuat demokrasi daerah. Ia menegaskan bahwa agenda serupa akan terus digelar secara rutin di berbagai kelurahan dan kecamatan di Balikpapan.
“Kalau kita ingin perubahan, maka perubahan itu harus dimulai dari bawah. Dari forum seperti ini. Dari warga seperti kita semua. Saya akan terus berjuang agar suara masyarakat Balikpapan tidak hanya didengar, tetapi diwujudkan dalam kebijakan,” imbuhnya.
Acara ini juga menghadirkan dua narasumber yakni Rivaldi Nugraha, SH., MH, dosen dari Universitas Balikpapan (Uniba), dan Ruddy Iskandar. Moderator Siti Aminah memandu jalannya diskusi yang berlangsung hangat dan interaktif.
Rivaldi menyoroti pentingnya edukasi politik di tingkat masyarakat agar warga tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek yang aktif dalam proses demokrasi.
Sementara Ruddy menambahkan bahwa transparansi anggaran dan pelibatan publik dalam perencanaan pembangunan adalah bentuk konkrit dari prioritas kepentingan publik. (Budi/Par)