Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo, Inisiatif untuk Generasi Sehat

UpdateIKN.com, Samarinda – Program makan siang gratis Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Kaltim, Jahidin.
Dia juga mengapresiasi kebijakan ini sebagai langkah positif yang bisa berdampak nyata bagi masyarakat, terutama bagi keluarga dengan anak-anak usia sekolah.
Menurut politisi dari partai PKB ini, program ini bukan hanya membantu memperbaiki gizi anak-anak, tetapi juga berpotensi menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa mendatang.
“DPRD secara kelembagaan akan mendukung kebijakan pemerintah jika dianggap bermanfaat dan layak dilaksanakan. Pada prinsipnya, jika kebijakan ini dianggap baik, kami akan mendukungnya,” ujar Jahidin baru-baru ini.
Dikatakannya, Kalimantan Timur memiliki kemampuan anggaran yang memadai untuk menjalankan program tersebut.
Jahidin mengungkapkan, jika daerah lain mampu mengimplementasikan program makan siang gratis, Kalimantan Timur seharusnya juga bisa melakukan hal yang sama.
“Jika daerah lain dapat melaksanakan program serupa, mengapa daerah kita tidak bisa?” ucapnya.
Sebagai salah satu provinsi dengan APBD terbesar di Indonesia, Jahidin menilai, anggaran Kaltim cukup untuk membiayai program-program sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.
Selain itu, Jahidin menyoroti pentingnya perencanaan matang agar program ini berjalan efektif dan berkelanjutan. Ia menyarankan agar pemerintah daerah menggandeng pihak sekolah serta dinas terkait untuk merancang sistem distribusi yang efisien dan tepat sasaran.
“Kaltim termasuk dalam lima besar provinsi dengan anggaran yang signifikan, sehingga kita bisa memfasilitasi program yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Jahidin berharap agar program makan siang gratis ini dapat menjadi kebijakan berjangka panjang yang berkelanjutan, bukan hanya sebagai langkah sementara. Menurutnya, kebijakan ini selaras dengan visi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
“Kalau daerah lain bisa melaksanakan program ini, mengapa Kaltim
tidak?” tandasnya. (Adv/Putri/Par)