UpdateIKN.com, Paser –   Kabupaten Paser target mewujudkan kemandirian pangan, meskipun menghadapi tantangan distribusi akibat letaknya yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan dan berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Paser, Adi Maulana, menjelaskan, tekanan pada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meningkat dengan adanya IKN.

“Sembako yang melalui jalur distribusi Balikpapan dan Surabaya kini lebih banyak mengalir ke IKN. Untuk itu, kami mengambil langkah strategis, termasuk mengubah Perda agar detail model distribusi bahan baku lebih jelas,” ujarnya.

Bupati Paser mengarahkan agar kebijakan daerah mendukung kemandirian pangan. Salah satu langkah nyata adalah memberi mandat kepada Perumda untuk mengelola tata niaga beras secara langsung.

“Perumda kini membeli padi dari petani, bukan lagi tengkulak, untuk diolah dan didistribusikan dengan bekerja sama bersama pengurus desa,” katanya.

Kabupaten Paser juga tengah membangun fasilitas peternakan ayam petelur dan pedaging di daerah Petangis. Saat ini, sekitar 5.000 ayam telah dikelola dalam fasilitas modern berkonsep sirkuit tertutup.

“Tujuan utamanya adalah memenuhi kebutuhan telur dan daging ayam tanpa harus bergantung dari daerah lain,” kata Adi.

Selain itu, Kabupaten Paser telah memanfaatkan potensi lokal dengan memproduksi minyak goreng berbasis kelapa sawit melalui pabrik mini yang didanai Pemda. Program ini sejalan dengan pengembangan “Paser Berbuah,” yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada produk luar daerah.

Dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN), Kabupaten Paser mengusulkan pembangunan kembali Bendungan Lambakan dan Bendungan Telake. Bendungan Lambakan diharapkan mampu mereduksi banjir hingga 40 persen, mengairi 20.000 hektare lahan pertanian, dan menghasilkan 18 MW listrik PLTA untuk mendukung konsep Green City di IKN.

“Selain manfaat irigasi dan listrik, bendungan ini juga akan menyediakan 5.000 liter air bersih per detik, menjadikannya infrastruktur penting untuk masa depan,” pungkasnya. (**/Par)

Iklan