UpdateIKN.com, Berau – Berselang empat jam setelah kejadian Abraham Gunawan dimangsa buaya saat buang hajat di Sungai Bengawan, Berau, akhirnya Tim SAR gabungan berhasil menemukan pria malang tersebut dalam keadaan sudah tak bernyawa di tepi Sungai Lati dengan kondisi tragis, sekitar pukul 11.00 Wita, Senin (31/7/2023).
Kondisi warga Jalan Kangai RT 01, Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, Berau tersebut memprihatinkan. Tubuh bagian kaki sebelah kanannya hilang dimakan seekor buaya berukuran sekitar 4 meter dan beberapa bagian tubuh yang tercabik-cabik.
Koordinator Unit Siaga SAR Berau, Ari Triyanto mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan kejadian dari aparat desa setempat, langsung merespon cepat kejadian bersama dengan unsur SAR gabungan lainnya.
Pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran sungai, hingga akhirnya pukul 11.00 Wita, Tim SAR gabungan melihat seekor buaya berada di tepi Sungai Lati sedang memakan bagian tubuh manusia. Menyakini bahwa itu korban yang dicari, Tim SAR gabungan mendekati lokasi buaya tersebut.
Namun untuk menghindari serangan balik dari buaya, petugas sempat mengeluarkan tembakan untuk mengusir buaya tersebut. Perlu kehati-hatian saat itu.
Beberapa menit kemudian, buaya tersebut tersebut melepaskan gigitannya dari tubuh korban yang diyakini adalah Abraham Gunawan, lalu masuk ke sungai, menjauh dari jasad korban.
Memastikan keadaan aman, Tim SAR gabungan mulai mendekati korban dan langsung melakukan evakuasi.
“Sekitar pukul 11.00 Wita, Tim SAR gabungan menemukan korban berjarak 2 kilometer dari tempat kejadian. Jadi, korban sempat dibawa turun dari Sungai Bengawan oleh buaya itu, lalu ketemu simpangan Sungai dan masuk ke Sungai Lati. Jadi ini sudah berbeda sungai. Saat itu korban ditemukan sedang dimakan buaya, ” ujar Ari Triyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon.
“Ada bagian tubuh yang tercabik-cabik, putus dari pangkal paha kanan hilang, ” sambungnya.
“Melihat itu, teman-teman dari Polair sempat ada penembakan, tapi itu cuma untuk mengusir buaya, ” kata Ari Triyanto lagi.
Dikatakan Ari Triyanto, saat akan melakukan evakuasi terhadap jasad korban, pihaknya memang sedikit terkendala lantaran kapal yang digunakan untuk melakukan pencarian berukuran besar. Sementara sungai sempit.
“Memang tadi agak lambat saat evakuasi korban, karena kapal kami besar, sedang di situ sungai kecil. Dievakuasi itu jam 11.40 Wita. Setelah dievakuasi, korban dibawa ke Kampung Baru, lalu diteruskan ke Puskesmas untuk dibersihkan, baru dibawa ke rumah korban, ” katanya.
Menurut Ari Triyanto, lokasi kedua sungai, yakni Sungai Bengawan dan Sungai Lati menjadi sarang binatang buas seperti buaya. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak melakukan aktivitas seperti MCK di sungai tersebut.
“Kalau melihat lokasinya memang kalau kita masuk Sungai Lati itu kami saja tadi sepanjang jalan beberapa kali menemukan buaya. Mulai dari muaranya itu kalau dibilang habitatnya, memang banyak di situ sampai menuju lokasi penemuan itu ada beberapa ekor buaya berukuran 3 sampai 4 meter, ” katanya.
“Kami bersama BKSDA mengimbau masyarakat agar tidak BAB di pinggir sungai, atau mandi di sungai. Karena jumlah buaya yang ada di sana belum diketahui, tapi sering ditemukan, ” pungkasnya.
Berita sebelumnya, Abraham Gunawan dilaporkan dimangsa buaya saat sedang buang hajat di Sungai Bengawan, Berau sekitar pukul 07.30 Wita, Senin pagi tadi.
Saat itu kerabatnya sempat mendengar suara teriakan dari arah sungai. Namun Abraham Gunawan tak ditemukan, justru jejak dan cakaran buaya terlihat di sekitar lokasi Abraham Gunawan buang hajat. (Putri/MJ)