Dishub Samarinda Diminta Perketat Penerapan Aturan Perparkiran 

Anggota Pansus LKPJ Samarinda Deni Hakim Anwar. (Dok/updateIKN.com)

UpdateIKN.com, Samarinda  – Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk memperketat penerapan aturan perparkiran, khususnya terkait parkir otonom dan sistem pembayaran cashless.

Dia menjelaskan, Pansus LKPJ Samarinda telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua mal di Samarinda, yaitu SCP dan Big Mall, terkait dengan parkir otonom yang ditemukan di sana.

“Catatan untuk Dishub Samarinda, dari sidak kemarin ke Mall SCP dan Big Mall parkir otonom. Itu jadi catatan kami,” ujarnya.

Deni mengungkap, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk memastikan bahwa pengelolaan parkir otonom di kedua mal tersebut telah memenuhi semua prosedur dan arahan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan.

“Kami sudah koordinasi dengan PTSP, kita tidak inginkan diberikan perpanjangan izin pengelolaan parkir, kecuali mereka sudah menjalankan prosedur dan arahan yang diberikan oleh Dinas Perhubungan. Dalam hal ini mereka melengkapi syaratnya,” tegasnya.

Dia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap persyaratan izin pengelolaan parkir.

“Supaya mereka betul-betul lengkap segala sesuatunya. Kita tidak ingin mereka mendapatkan izin pengelolaan parkir, tapi apa yang disyaratkan dalam izin itu tidak dilengkapi,” ujarnya.

Deni mendorong penerapan sistem pembayaran cashless di seluruh tempat parkir di Samarinda.

“Selain itu, kita ingin adanya cashless untuk meningkatkan PAD kita,” katanya.

Dia meyakini, penerapan cashless dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.

“Bukan hanya dari dua tempat parkir otonom ini saja tapi tempat parkir lainnya menerapkan cashless. Jadi sudah tidak ada yang manual lagi,” tuturnya.

Deni menyebut, sistem pembayaran manual di tempat parkir dapat menyebabkan kemacetan.

“Karena dengan parkir manual akan menimbulkan kemacetan dalam mall,” katanya.

Deni berharap agar sistem pembayaran cashless dapat diterapkan di semua tempat parkir di Samarinda, sehingga transaksi parkir menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien.

“Harusnya hanya dengan tap in dan tap out sudah selesai,” pungkasnya. (Adv/Putri/Par)

Iklan