UpdateIKN.com, Paser –   Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menjadi ancaman besar bagi keberlanjutan lingkungan hidup, dengan dampak yang meluas pada ekosistem bumi, kehidupan manusia, serta flora dan fauna. Di Kabupaten Paser, isu ini semakin menjadi perhatian serius.

“Kebakaran hutan dan lahan telah memberikan dampak yang sangat merusak. Tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga merugikan ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan berkontribusi besar terhadap perubahan iklim global,” ujar Amiruddin Achmad, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Pemkab Paser, dalam acara Kampanye Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya karhutla, yang sering kali disebabkan oleh pembukaan lahan secara ilegal dan pembakaran yang tidak terencana.

Sering kali pembakaran dilakukan tanpa memperhatikan kaidah-kaidah kearifan lokal yang sudah diwariskan turun-temurun.

“Pembukaan lahan secara sembarangan adalah penyebab utama terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, kita harus melestarikan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan dan menjaga alam agar tetap hijau dan asri,” kata Amiruddin.

Menurutnya, kerusakan yang ditimbulkan akibat karhutla tidak hanya mengancam sumber daya alam, tetapi juga menciptakan ketidakseimbangan ekologi yang bisa mengancam masa depan generasi mendatang. Dengan membakar lahan tanpa pertimbangan yang matang, kerugian yang ditimbulkan sangat besar, baik dari segi ekologi, sosial, budaya, dan ekonomi.

Pemerintah Kabupaten Paser mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan mengambil langkah proaktif dalam mencegah karhutla. Kampanye ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan lahan.

“Kita harus menjadi contoh daerah yang peduli lingkungan, bebas dari kebakaran hutan dan lahan. Mari bersama-sama menjaga alam untuk generasi yang lebih baik,” ajak Amiruddin.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Paser bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara-cara efektif dalam mengelola lahan tanpa merusak lingkungan.

Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan alam, Kabupaten Paser diharapkan dapat menjadi daerah yang bebas dari karhutla, serta memberikan kontribusi positif terhadap pengurangan dampak perubahan iklim global. (**/Par)

Iklan