UpdateIKN.com, Samarinda – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto mengatakan, perlu konsistensi yang besar untuk dapat mengendalikan inflasi.
Seperti dari komoditi bahan pokok, daging ayam, telur, cabai merah, cabai rawit, bawang hingga minyak goreng perlu perhatian besar.
“Khusus komoditi minyak goreng, frekuensi kenaikan bulanan memang lebih tinggi di wilayah Kaltim. Sementara komoditi lainnya cukup baik,” ujarnya saat menggelar acara silaturahmi bersama awak media, Rabu malam (2/8/2023).
Menurut dia, secara umum inflasi Kaltim dalam lima tahun terakhir masih baik dan di bawah target nasional. Namun kata Budi Widihartanto tetap diperlukan kewaspadaan. Mengingat saat ini Kalimantan Timur sudah menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN). Yang mana dipastikan akan berimbas pada peningkatan jumlah orang yang akan masuk ke Kaltim dan tentunya juga berdampak pada peningkatan permintaan yang mendorong inflasi.
“Meski permintaan relatif tinggi karena adanya IKN dan banyaknya project di Kaltim, sehingga Kaltim didatangi oleh banyak orang dari luar Kaltim. Ini tentu akan menambah jumlah konsumsi masyarakat, nah efeknya adalah mendorong terjadinya peningkatan permintaan yang bisa menaikkan inflasi, ” ujarnya.
Sementara itu, Budi Widihartanto menyakini, jika dalam waktu satu bulan ini Kaltim mampu melakukan deflasi, maka inflasi Kaltim bisa jauh di bawah 4 persen.
“Kalau kita bisa melakukan deflasi sebulan saja, maka untuk lima bulan ke depan bisa tercapai. Kita bisa jauh di bawah empat persen, ” tutupnya. (Putri/MJ)