UpdateIKN.com, Samarinda – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur menggandeng Pengelola Bandara APT Pranoto Samarinda menggelar Sosialisasi CBP Rupiah dan QRIS.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan peresmian memorabilia Uang Rupiah Rp 20.000, di Agarwood Lounge Bandara APT Pranoto Samarinda, Jumat (29/9/2023).
Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan pegawai dan mitra Bandara APT Pranoto tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta, bangga dan paham (CBP) rupiah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Rais dalam sambutannya menyampaikan, uang rupiah menjadi simbol kedaulatan negara Indonesia, sehingga masyarakat perlu mengenal uang rupiah tersebut.
Muhammad Rais juga mengapresiasi Pengelola dan Management Bandara APT Pranoto Samarinda atas dukungan fasilitas edukasi dan spot informasi tentang CBP.
Masih dalam rangkaian kegiatan, Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim juga menyerahkan memorabilia uang rupiah pecahan Rp 20.000 untuk ditempatkan di lokasi strategis Bandara APT Pranoto.
“Kenapa memilih Bandara APT Pranoto? Karena bandara ini merupakan salah satu pintu gerbang utama menuju Kalimantan Timur, sehingga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat dan wisatawan yang datang, ” terang Muhammad Rais.
Terkait dengan alasan pemilihan uang pecahan Rp 20.000, Muhammad Rais menjelaskan bahwa, hal ini menjadi pertimbangan desainnya yang memuat gambar Pulau Derawan dan Tari Gong, khas Kalimantan Timur.
Kepala Pelayanan dan Kerjasama Bandara APT Pranoto Samarinda, Denny Armanto turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan sosialisasi menjadi edukasi tentang CBP terhadap rupiah oleh Tim PUR.
Rangkaian kegiatan selanjutnya adalah perluasan pesan CBP dan QRIS melalui pemutaran vidio edukasi CBP rupiah dan QRIS, di lingkungan bandara pada vidio tron dan pemasangan banner CBP, di beberapa titik strategis di lokasi bandara.
Ke depan, Bank Indonesia bersama Bandara APT Pranoto Samarinda serta stakeholder terkait akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan literasi rupiah di Kaltim. (**/End/MJ)