BI Kaltim Siapkan Rp2,2 Triliun untuk Penukaran Uang Selama Ramadan dan Idulfitri

UpdateIKN.com, Samarinda – Menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Kalimantan Timur (KPw BI Kaltim) menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,2 triliun dan membuka layanan penukaran uang selama Ramadan hingga Idulfitri.
Program ini merupakan bagian dari Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025, tujuannya untuk memastikan masyarakat mendapatkan uang layak edar selama periode meningkatnya transaksi.
Selain itu, BI Balikpapan juga menyiapkan tambahan Rp1,99 triliun, sehingga total ketersediaan uang tunai di Kalimantan Timur mencapai Rp4,19 triliun.
Peluncuran program ini secara resmi dilakukan pada 5 Maret 2025 di KPw BI Kaltim, dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, perwakilan OJK Kaltim-Kaltara, serta jajaran perbankan se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto menegaskan, BI berkomitmen menyediakan uang tunai yang cukup, serta memastikan masyarakat dapat menukarkan uang pecahan baru dengan lebih mudah dan aman.
“Kami menyiapkan uang tunai dalam jumlah cukup agar masyarakat bisa mendapatkan uang layak edar sesuai kebutuhannya selama Ramadan dan Idulfitri. Selain itu, kami bekerja sama dengan perbankan untuk memperluas akses layanan penukaran, baik melalui loket bank maupun lokasi strategis lainnya,” ujarnya.
Untuk memastikan kemudahan masyarakat dalam memperoleh uang pecahan baru, BI Kaltim bersama perbankan telah menyediakan layanan penukaran uang di beberapa titik berikut:
1. Layanan Retail, Masjid Islamic Center Samarinda pada 6, 10, dan 11 Maret 2025.
2. Layanan Terpadu, Mall City Centrum Samarinda pada 18-20 Maret 2025, bekerja sama dengan perbankan.
3. Loket Perbankan, 16 loket perbankan di berbagai daerah di Kalimantan Timur, melayani penukaran pada 25-26 Maret 2025.
Masyarakat yang ingin menukarkan uang dapat memperoleh maksimal Rp4,3 juta per orang dalam pecahan yang telah ditentukan. Layanan ini berlangsung mulai 6 hingga 27 Maret 2025, dengan jam operasional mengikuti kebijakan masing-masing bank.
Selain layanan offline, masyarakat juga dapat mengakses layanan digital melalui website PINTAR (https://pintar.bi.go.id) untuk mendapatkan informasi dan melakukan pendaftaran sebelum melakukan penukaran.
Sebagai bagian dari program edukasi, BI Kaltim juga mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah).
Cinta Rupiah, dengan mengenali keaslian uang menggunakan 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta menjaga kondisi uang sesuai prinsip 5J (Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, Jangan dibasahi).
Bangga Rupiah, karena Rupiah bukan hanya alat transaksi, tetapi juga simbol kedaulatan negara.
Paham Rupiah, dengan berbelanja secara bijak, mendukung produk lokal, serta menabung dan berinvestasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Menurut Budi Widihartanto, penting bagi masyarakat untuk merawat uang Rupiah agar tetap dalam kondisi baik saat digunakan dalam transaksi sehari-hari.
“Rupiah adalah simbol kedaulatan bangsa yang harus kita jaga bersama. Dengan menggunakan dan merawat Rupiah dengan baik, kita ikut serta dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional,” katanya.
BI Kaltim juga mengimbau masyarakat, agar menukarkan uang hanya di lokasi-lokasi resmi yang telah disediakan untuk menghindari peredaran uang palsu dan praktik calo yang merugikan.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak menukarkan uang di tempat yang tidak resmi. Gunakan layanan penukaran yang telah disediakan oleh BI dan perbankan untuk mendapatkan uang layak edar dengan aman dan nyaman,” tutup Budi Widihartanto. (End)