UpdateIKN.com, Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno menyebut, banyak desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang belum teraliri listrik PLN.

Bahkan, banyak desa yang hingga saat ini belum menikmati jaringan internet maupun PLTS.

“Saya baru pulang dari Dapil. Mestinya sudah 78 tahun kita merdeka itu sudah tidak ada lagi desa yang terisolir jaringan internet. Tapi faktanya ada beberapa desa di sana (Kutim, red) yang masih blankspot. Juga tak ada listrik, ” ujarnya.

Menurut dia, dengan kekayaan alam yang dimiliki oleh Kutim, yang bahkan banyak perusahaan-perusahaan besar beroperasi di sana dengan hasil pemasukan yang sangat besar, tapi justru masyarakat belum seluruhnya sejahtera.

“Kalau kita hitung-hitung, Kutim ini menyumbangkan PAD di Indonesia yang cukup besar. Dengan adanya perusahaan besar yang menjadi sumber PAD bagi Kaltim. Kutim juga penyumbang karbon terbesar, di sana masih memiliki hutan yang alami. Tetapi faktanya listrik belum dinikmati secara sempurna, ” katanya.

Beberapa desa yang sempat dikunjungi baru-baru ini, kata Agiel, sudah memiliki jaringan listrik. Namun, kata dia, listrik tersebut belum menyala.

“Desanya itu ke arah Muara Bengkal, Mulukan dan berberapa itu belum ada listrik. Kemudian kalau Busang, dari 8 desa, ada 4 desa yang sudah ada tiang listrik, tapi belum menyala, ” ungkapnya.

“Kalau dihitung, antara 30 sampai 35 persen desa yang belum menyala listrik di Kutim. Nah di sana itu ada 140 desa, ” katanya.

Sementara, untuk PLTS sendiri, lanjut dia, hanya desa tertentu yang bisa dipasangi PLTS.

“Ada, tapi kita menggunakan PLTS hanya beberapa desa tertentu saja, tapi desa lainnya masih belum ada, ” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong kepada Pemprov Kaltim untuk berkomunikasi dengan pihak PLN, guna memenuhi kebutuhan listrik warga.

“Kita mengharapkan ada dari pemerintah daerah ke PLN untuk merealisasikan itu, ” pungkasnya. (Putri/MJ/Adv/DPRD Kaltim)

Iklan