Anggota DPRD Kaltim Dorong Percepatan Pembangunan Rumah Sakit dan Sekolah di Balikpapan

UpdateIKN.com, Samarinda – Komitmen nyata untuk kemajuan sektor kesehatan dan pendidikan di Kota Balikpapan kembali ditegaskan oleh Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi. Putra asli Balikpapan Timur ini menyoroti pentingnya percepatan pembangunan rumah sakit di wilayah Balikpapan Timur dan Balikpapan Barat sebagai bentuk pemenuhan hak dasar masyarakat akan layanan kesehatan yang layak.
“Untuk Balikpapan Barat, kami masih menunggu kepastian karena terkendala masalah lahan. Berbeda dengan Balikpapan Timur, di mana pembangunannya tinggal menunggu waktu,” ujar Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi, saat diwawancarai usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kaltim.
.
Nurhadi mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Ketua DPRD Balikpapan dan menegaskan bahwa pihaknya siap menggelontorkan bantuan keuangan, khususnya dari 10 anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan, guna mendukung pembangunan rumah sakit tersebut.
“Balikpapan Timur hingga saat ini belum memiliki rumah sakit. Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Ketua DPRD Kaltim. Bila diperlukan, kami siap bantu dari sisi anggaran provinsi,” tegas Nurhadi.
Tak hanya sektor kesehatan, Nurhadi juga menyoroti persoalan pendidikan, khususnya di tingkat SMA dan SMK. Menurutnya, ketersediaan sekolah menengah atas sangat mendesak, mengingat sekolah menengah pertama (SMP) di Balikpapan sudah memadai dengan jumlah mencapai 28 unit.
“InsyaAllah untuk SMP hampir clear, tapi untuk SMA dan SMK ini memang urgent. Kami dari Komisi II DPRD Kaltim berencana memanggil pihak Pemkot Balikpapan untuk membahas solusi penyediaan lahan,” ungkapnya.
Permasalahan lahan memang menjadi kendala klasik dalam pembangunan fasilitas publik. Nurhadi berharap ada bentuk hibah lahan dari pemerintah kota, agar pemerintah provinsi bisa segera membangun tanpa terhalang prosedur panjang.
“Kalau seperti kasus tanah Hotel Royal bisa jadi acuan. Sementara untuk lokasi Puskib masih pro dan kontra, karena ada perdebatan mengenai peruntukannya,” kata Nurhadi.
Dengan kondisi yang mendesak, Nurhadi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan provinsi. Ia berharap semua pihak dapat melihat persoalan ini sebagai kebutuhan mendesak masyarakat, bukan sekadar proyek infrastruktur biasa.
“Masalah kesehatan dan pendidikan ini bukan pilihan, melainkan kebutuhan yang harus segera dijawab,” pungkasnya. (Putri/Adv)