UpdateIKN.com, Berau – Tim SAR gabungan dan pihak keluarga Syafruddin, nelayan yang hilang di hutan bakau Sungai Sambarata, Kampung Tasuk, Gunung Tabur, Berau akhirnya memutuskan untuk menutup operasi pencarian. Lantaran selama 7 hari pencarian tak membuahkan hasil, menemukan pria 67 tahun tersebut.
Di hari terakhir pencarian, Tim SAR gabungan melakukan pencarian, baik di darat maupun di sungai. Yang mana, tim dibagi menjadi dua regu. Yakni, regu pertama melakukan pencarian dengan menyisir jalan darat sejauh 10 kilometer. Sedang regu kedua menyisir sungai sejauh 20 kilometer ke arah timur dengan menggunakan perahu.
Namun, hasil operasi pencarian masih belum membuahkan hasil. Keberadaan Syamsuddin masih belum diketahui.
“Pelaksanaan operasi SAR sudah berlangsung 7 hari, sejak tanggal 1 hingga 7 Agustus dan tidak ada tanda-tanda ditemukannya korban, ” ujar Kasi OPS Basarnas Kaltim, Basri, Senin (7/8/2023).
“Hasil koordinasi dengan pihak keluarga dan potensi SAR, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing, ” sambungnya.
Untuk mengingatkan, Syafruddin (67) warga Jalan Milono RT 12, Kelurahan Gayam, Tanjung Rede, Berau pamit kepada keluarganya untuk pergi ke hutan bakau di Sungai Sambarata pada Minggu lalu. Namun ditunggu hingga Senin pagi, Syafruddin tak kunjung pulang ke rumahnya.
Lantaran khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak keluarga mencari keberadaan Syafruddin ke sungai Sambarata. Namun saat itu hanya menemukan perahu milik Syafruddin yang masih terikat dan HP yang masih ada di perahu. (Ramadhani/MJ)