UpdateIKN.com – Belakangan ini, isu beras oplosan kembali ramai diperbincangkan. Maraknya temuan beras oplosan di berbagai daerah membuat konsumen harus semakin waspada dalam memilih bahan pokok satu ini. Selain merugikan secara ekonomi, beras oplosan juga berpotensi membahayakan kesehatan keluarga.
Apa Itu Beras Oplosan?
Beras oplosan adalah beras yang sengaja dicampur antara beras berkualitas tinggi dengan beras kualitas rendah, beras lama, atau bahkan bahan sintetis. Tujuannya jelas, mengejar keuntungan tanpa memikirkan keselamatan konsumen. Praktik ini tidak jarang terjadi di pasaran dan seringkali sulit dikenali tanpa ketelitian.
Bahaya Mengonsumsi Beras Oplosan
Risiko Kesehatan: Beras oplosan bisa mengandung zat kimia tambahan seperti pemutih atau pewangi yang berbahaya bagi tubuh.
Penurunan Kualitas Gizi: Kandungan nutrisi dari beras oplosan jauh lebih rendah dibandingkan beras asli berkualitas.
Kerugian Finansial: Konsumen membayar harga mahal untuk produk yang kualitasnya tidak sesuai.
Ciri-Ciri Beras Oplosan yang Harus Diwaspadai
Agar tidak tertipu, berikut beberapa ciri beras oplosan yang patut Anda kenali:
1. Aroma Tidak Alami: Beras asli beraroma segar khas padi. Jika beras berbau kimia atau terlalu wangi, perlu diwaspadai.
2. Warna Terlalu Putih atau Kusam: Beras oplosan sering kali memiliki warna tidak merata, terlalu putih mengilap, atau kusam seperti beras lama.
3. Butiran Tidak Seragam: Bentuk butir beras tidak konsisten, ada yang pecah, patah, bahkan terlihat tidak wajar.
4. Mengambang Saat Direndam: Rendam segenggam beras dalam air. Jika banyak yang mengambang, bisa jadi itu campuran bahan lain.
5. Harga Tidak Masuk Akal: Beras premium dengan harga jauh di bawah pasaran patut dicurigai sebagai beras oplosan.
Tips Memilih Beras Berkualitas Agar Aman dan Sehat
Berikut adalah tips memilih beras yang bisa Anda terapkan saat berbelanja:
1. Beli dari Sumber Terpercaya
Pilih beras dari toko resmi, supermarket, atau distributor yang sudah dikenal. Hindari membeli dari pedagang yang tidak jelas asal-usul barangnya.
2. Perhatikan Label dan Izin Edar
Pilih beras kemasan dengan label merek, nomor izin edar BPOM atau SNI, dan tanggal kadaluarsa yang jelas.
3. Periksa Tekstur dan Aroma
Cek langsung warna, aroma, dan bentuk butir beras. Beras asli tidak berbau aneh dan butirannya seragam.
4. Uji Masak Sebelum Membeli Banyak
Masak dalam jumlah kecil untuk memastikan rasa, tekstur, dan keaslian beras.
5. Manfaatkan Informasi Resmi
Cek harga beras dan kualitasnya melalui platform atau aplikasi pemerintah yang menyediakan informasi terkait produk pangan. (*/Putri/Par)