Warga Sulsel Diduga Diterkam Buaya di Sungai Bengalon, Kutim

Tim dari Pos SAR Kutim melakukan pencarian korban bernama Iwan yang diduga diterkam buaya di Sungai Bengalon, Kutim. (Ft: Istimewa)

UpdateIKN.com, Kutim   – Seorang pria bernama Iwan Gunawan (48), pendatang asal Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga menjadi korban serangan buaya di Sungai Bengalon, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim).

Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 17.00 Wita.

Iwan, yang sementara waktu tinggal di kebun masyarakat yang berbatasan dengan Blok D1 Desa Tepian Langsat, hilang secara tiba-tiba di sungai tersebut. Peristiwa ini mengundang perhatian banyak pihak, terutama setelah saksi mata yang juga adalah teman-teman korban yang saat kejadian ada di lokasi menduga korban diterkam buaya.

Peristiwa nahas ini bermula saat Iwan bersama rekannya, Basri (58), pergi ke tepi sungai untuk menyedot air menggunakan alkon. Saat tiba di pinggir sungai, Iwan meminta Basri mengambil bensin alkon.

Ketika Basri kembali, ia mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai. Berlari menuju sumber suara bersama saksi lain, Faisal, mereka tak lagi menemukan Iwan.

Tak jauh dari lokasi, air sungai tampak bergelembung, dan diduga korban diterkam buaya. Lebih mengerikan lagi, saat itu Basri dan Faisal melihat seekor buaya di sungai yang sedang menggigit sesuatu, diduga tubuh Iwan.

Pasca kejadian, Basarnas Kaltim langsung melakukan operasi pencarian bersama unsur SAR lainnya.

Endrow Sasmita, Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim, menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).

“SRU I melakukan penyisiran sejauh 2 kilometer ke arah hilir menggunakan perahu ketinting, sementara SRU II menyisir 2 kilometer ke arah hulu dengan menggunakan rubber boat Basarnas,” jelasnya, Minggu (6/10/2024).

Untuk informasi, kasus serangan buaya ini bukan pertama kalinya terjadi di kawasan Kutim. Sungai Bengalon memang dikenal sebagai salah satu habitat buaya di wilayah tersebut. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai. (Ramadhani/Par)

Iklan