UpdateIKN.com, Nunukan – Tim SAR terus melakukan pencarian di hari ke-7 terhadap korban hilang dalam tragedi speedboat tenggelam di Sungai Ular, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Hingga kini, satu korban masih belum ditemukan, yakni Ahmad Rahmadanil alias Amad (22), warga Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan.
Peristiwa tragis yang terjadi pada Selasa (29/1/2025) ini telah menelan korban jiwa, dengan total 7 orang penumpang meninggal dunia dan 8 lainnya selamat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril, mengungkapkan, operasi pencarian masih dilakukan dengan metode penyisiran perairan.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan. Cuaca di lapangan cukup menantang, tetapi tim tetap berusaha dengan segala peralatan yang tersedia,” ujarnya.
Berita sebelumnya, speedboat naas itu berangkat dari Tanjung Batu menuju Sebakis dengan membawa 16 penumpang. Namun, dalam perjalanan, kapal dihantam gelombang tinggi, kehilangan keseimbangan, dan akhirnya terbalik. Beberapa penumpang berhasil selamat. Berselang beberapa setelah kejadian, 4 orang penumpang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Dalam pencarian yang telah berlangsung selama beberapa hari, tiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mereka adalah Hari, Andi Arisal dan Nurdin.
Tim SAR telah mengerahkan sejumlah kapal penyelamat, drone, serta sonar bawah air untuk membantu proses pencarian. Selain itu, warga setempat dan nelayan turut serta dalam pencarian dengan menyusuri perairan sekitar Sungai Ular.
“Setiap harinya kami memperluas area pencarian, termasuk menyisir daerah yang lebih jauh dari lokasi kejadian. Kami juga meminta bantuan nelayan dan masyarakat jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tutup Syahril. (Ase/Par)