UpdateIKN.com, Nunukan – Dua ABK kapal LCT Rimba Raya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah kapal yang ditumpangi menabrak tunggul kayu di Sungai Seimanggaris, Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Kedua korban masing-masing adalah M Dzulkifly (34), warga Sungai Bolong, Nunukan dan M Fagil Syawal Agrefi (39), warga Nunukan.

Peristiwa naas yang menimpa kedua korban terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, pada Jumat (3/11/2023) kemarin. Saat itu, kapal bermuatan sisa batu dan tanah dengan tujuan dari Nunukan menuju ke Sungai Seimanggaris, Kaltara. Di atas kapal juga terdapat 7 orang ABK.

Rupanya, dalam perjalanan malam itu, mereka tak menyadari ada bahaya mengancam. Tepat saat kapal melintas di Sungai Simanggaris, tiba-tiba kapal menabrak tunggul kayu besar. Benturan keras membuat kapal seketika itu juga oleng dan kemudian tenggelam.

Sementara itu, 7 ABK berupaya menyelamatkan diri. Namun sayangnya, Dzulkifly dan Figil tak berhasil selamat.

Kepala Kantor Basarnas Tarakan, Kalimantan Utara, Syahril mengatakan, kedua korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Korban pertama ditemukan pukul 14.43 Wita Sabtu kemarin dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dievakuasi, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka di daerah Sungai Bolong, Nunukan, ” katanya.

“Untuk korban kedua, ditemukan sekitar pukul 12.05 Wita hari ini, juga dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban ditemukan sekitar 2 kilometer ke arah hilir dari lokasi kejadian, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Nunukan, sebelum dikembalikan pada pihak keluarga, ” sambungnya.

Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR dinyatakan ditutup. (Ramadhani/Par)

Iklan