UpdateIKN.com, Berau –   Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) Berau, Bontang dan Kutim, H Agus Aras, menggelar reses di Kelurahan Karang Ambun RT 09, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau pada Sabtu (18/1/2025).

Dalam kegiatan ini, masyarakat menyampaikan aspirasi penting, mulai dari kebutuhan sarana pendidikan hingga layanan listrik yang memadai.

Diungkapkan Agus Aras, permintaan utama warga adalah pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Segah, khususnya di Desa Bukit Makmur.

Saat ini, keterbatasan fasilitas pendidikan memaksa anak-anak di Segah menempuh perjalanan jauh ke Tanjung Redeb untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK. Kondisi ini dinilai menjadi hambatan besar bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

“Kami sangat ingin agar anak-anak kami bisa sekolah lebih dekat, tanpa harus menempuh jarak yang jauh ke Tanjung Redeb. Harapannya, SMA atau SMK bisa segera dibangun di Segah,” ujar salah satu warga.

Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan minimnya akses listrik yang memadai di wilayah tersebut. Mereka berharap pemerintah dapat meningkatkan layanan listrik demi mendukung kebutuhan sehari-hari dan aktivitas ekonomi warga, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit yang terus berkembang.

Menanggapi aspirasi masyarakat, H Agus Aras berkomitmen untuk memperjuangkan kebutuhan mereka. Dia menegaskan, bahwa pihaknya akan mengawal permintaan pembangunan SMA di Segah dan peningkatan layanan listrik di daerah tersebut.

“Kami akan mengawal perjuangan masyarakat ini agar segera direalisasikan. Pendidikan dan akses listrik adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,” tegas Agus Aras, politisi dari Partai Demokrat.

Dia juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam pengembangan wilayah, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi salah satu sektor unggulan di Segah. Menurutnya, pemuda harus diberdayakan untuk mengambil peran strategis demi mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Agus Aras juga menyoroti tantangan yang dihadapi pemuda di Kecamatan Segah, seperti biaya pendidikan yang tinggi dan kurangnya program pemberdayaan pemuda dari pemerintah.

“Banyak pemuda yang enggan melanjutkan kuliah karena terkendala biaya. Kita perlu program yang dapat membangkitkan semangat pemuda dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Segah,” katanya.

Dalam reses tersebut, Agus Aras juga menerima masukan terkait kebutuhan beasiswa pendidikan bagi anak-anak petani di Segah. Ia berharap, dukungan pemerintah dapat lebih terasa melalui bantuan langsung kepada masyarakat. (End)

Iklan