UpdateIKN.com, Samarinda  — Seorang remaja bernama Khoirul Anam (17) dilaporkan tenggelam di Pantai Kemala Beach Balikpapan pada Senin sore (10/11/2025). Korban terseret arus laut kuat sekitar pukul 18.10 Wita saat berenang bersama dua temannya. Hingga kini, Tim SAR Gabungan Balikpapan masih melakukan operasi pencarian hari kedua di lokasi kejadian.

Menurut keterangan, peristiwa berawal ketika Khoirul bersama Rafli Ramadhan (17) dan M. Yasir (15) menikmati waktu berenang di tepi pantai. Tak lama kemudian, arus tiba-tiba menyeret Khoirul ke tengah laut. Kedua temannya sempat berusaha menolong, namun korban dengan cepat menghilang di bawah ombak. Laporan segera diteruskan kepada Basarnas Kaltim, yang langsung mengerahkan tim penyelamat ke lokasi.

Memasuki hari kedua, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Kaltim, TNI AL, Satpolairud Polda Kaltim, BPBD, dan PMI Balikpapan, kembali melanjutkan operasi pencarian sejak pukul 07.00 Wita. Upaya dilakukan menggunakan rubber boat dan speed boat dengan pola penyisiran di radius 1 kilometer persegi dari titik korban tenggelam.

Selain menyisir perairan, tim darat juga berjaga di sepanjang garis pantai untuk mengawasi kemungkinan korban terdampar.

“Kami fokuskan pencarian di sekitar lokasi awal kejadian dan memperluas area hingga ke sisi selatan pantai,” ujar Kasi OPS Basarnas Kaltim, Endrow Sasmita.

Meski telah dikerahkan berbagai peralatan seperti perahu karet, alat selam, dan peralatan komunikasi, hasil pencarian hari pertama masih nihil. Cuaca menjadi salah satu kendala utama, dengan gelombang mencapai 1 meter dan visibilitas penyelaman 0 meter.

“Hari ini kondisi cuaca mulai membaik. Arus laut terpantau 0,3 knot dan gelombang sekitar 0,3 meter. Namun tim tetap waspada karena arus bawah laut di Pantai Kemala cukup berbahaya,” katanya.

Basarnas Kaltim menegaskan, operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga korban ditemukan. Jika korban berhasil ditemukan, tim telah menyiapkan rencana evakuasi ke Posko SAR Pantai Kemala, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis lebih lanjut.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di pantai, terutama menjelang malam hari atau saat kondisi laut berombak,” tutup Endrow Sasmita. (Ramadhani/Par)

Iklan