UpdateIKN.com, Nusantara –   Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Otorita IKN dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju meninjau Command Center (Pusat Komando) Tahap 1 Ibu Kota Nusantara (IKN), di Hunian Pekerja Konstruksi IKN Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (1/3/2024).

Pengembangan Command Center Tahap 1 IKN ini adalah inisiasi awal dari perwujudan Ibu Kota Nusantara dengan prinsip sebagai kota cerdas.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meninjau berbagai fungsi yang terdapat pada Command Center Nusantara Tahap 1, diantaranya fungsi pengawasan lokasi dan pembangunan berbagai proyek APBN dan Non-APBN di Ibu Kota Nusantara, pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis data operasional wilayah, evaluasi dan pemantauan data-data terkait kemajuan pembangunan.

Command Center Tahap 1 IKN merupakan layanan monitoring dan kontrol kota cerdas Nusantara berbasis teknologi big data dan computer vision yang memanfaatkan teknologi pengawasan dan pemantauan berbasis sensor, CCTV, dan drone serta optimalisasi layanan digital Ibu Kota Nusantara.

Presiden juga berkesempatan menyapa pekerja proyek konstruksi di situs proyek di Command Center Tahap 1 IKN. Command Center Nusantara tahap 1 juga terhubung dengan berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara.

Terdapat CCTV dan feeds video menggunakan drone yang menampilkan kondisi ragam situs proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara.

CCTV ini menjadi bagian pelengkap monitoring proyek konstruksi secara utuh, termasuk pelacakan posisi alat berat dan juga presensi pekerja.

Sistem ini dilengkapi penampilannya dalam bentuk peta Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), sehingga memudahkan operator untuk memantau progres konstruksi secara terintegrasi.

Terdapat beberapa fitur lainnya yang ditunjukkan pada Command Center Tahap 1 IKN. Fitur tersebut berupa pembangunan seperti progres investasi yang masuk di IKN, serta analisis media sosial juga ditampilkan dalam ekosistem Command Center Tahap 1 IKN.

Selain itu, penunjukkan hasil analisis sistem manajemen transportasi cerdas di daerah mitra IKN, kota Balikpapan, juga ditunjukkan dalam sistem ini.

Pengembangan dan integrasi data pada semua fitur ini dikerjasamakan dengan kementerian dan lembaga terkait, utamanya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta beberapa kedeputian terkait di lingkungan Otorita IKN.

Otorita IKN berkomitmen untuk meningkatkan taraf layanan perkotaan salah satunya melalui Command Center Tahap 1 ini.

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menjelaskan, IKN bukan hanya sebuah kota baru, tetapi juga model baru pembangunan perkotaan di Indonesia, termasuk dalam segi penerapan teknologi. Teknologi akan memainkan peran penting dalam mewujudkan IKN sebagai kota cerdas.

“Pemanfaatannya salah satunya terlihat dalam Command Center ini, yang mana direncanakan penggunaannya untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, mendorong mobilitas yang berkelanjutan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua, ” ucapnya.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Mohammed Ali Berawi, juga turut mensupervisi pengembangan tahap 1 ini sebagai langkah awal untuk pengembangan selanjutnya.

Dikatakannya, Nusantara Command Center Tahap 1 merupakan tahapan awal pengembangan Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (ICCC). Ke depan, lanjutnya, akan dimanfaatkan untuk mengintegrasikan layanan perkotaan yang efisien dan responsif.

“Dengan menggabungkan berbagai fungsi, seperti pemantauan keamanan melalui CCTV serta sensor internet of things (IoT), koordinasi layanan darurat perkotaan, serta integrasi layanan sosial dan ekonomi, ICCC akan berperan penting dalam memastikan pengelolaan kota yang lancar dan aman serta pengambilan keputusan yang tepat, ” ujarnya.

Pengembangan Command Center Tahap 1 IKN merupakan tahap pertama dari tiga tahap pengembangan pusat komando perkotaan di lingkungan Nusantara.

Nantinya, tahap akhir yang akan beroperasi sebagai pusat komando operasional perkotaan IKN akan bertempat di Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara, yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Januari 2024 silam dan ditargetkan selesai pada Januari 2025 mendatang. (**/Par)

Iklan