UpdateIKN.com, Kubar –   Kabupaten Kutai Barat (Kubar) resmi menjadi tuan rumah Pekan Daerah (PEDA) XI Petani Nelayan Tahun 2025 dengan berbagai persiapan matang, salah satunya melalui PRA PEDA 2024 yang dibuka oleh Asisten II Sekkab Kubar, Rakhmat, di Kampung Rejo Basuki, Kecamatan Barong Tongkok, Senin (9/12/2024).

Acara ini bertujuan mendukung keberhasilan penyelenggaraan, substansi kegiatan, dan ekonomi kerakyatan.

Sebagai forum belajar, tukar informasi, dan pengembangan jejaring kerja sama, PRA PEDA menghadirkan 160 petani dan nelayan dari 16 kecamatan, didampingi 48 penyuluh pertanian. Para peserta ini tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga berbagi pengalaman dengan berbagai pihak, termasuk peneliti, pemerintah, dan swasta.

Tema yang diangkat, “Melalui Pra Pekan Daerah Petani Nelayan Kabupaten Kutai Barat Tahun 2024”, menekankan pada peningkatan semangat, tanggung jawab, serta kemandirian dalam membangun sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.

Kegiatan selama dua hari ini menjadi miniatur dari PEDA XI yang akan berlangsung pada 2025. Selain meningkatkan kapasitas para pelaku utama, acara ini juga mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang lebih baik.

Menurut Rakhmat, sukses PRA PEDA 2024 akan menjadi fondasi kuat untuk memastikan PEDA XI berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, khususnya dalam sektor ekonomi kerakyatan.

“Melalui PRA PEDA ini, kami berharap para petani dan nelayan dapat membangun kemandirian serta memperluas jejaring kerja sama. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Kutai Barat sebagai contoh sukses pengelolaan sektor pertanian dan perikanan,” ujar Rakhmat dalam sambutannya.

Dengan pelaksanaan PRA PEDA 2024, Kutai Barat menunjukkan komitmennya untuk menciptakan inovasi di sektor pertanian dan perikanan yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat posisi daerah sebagai pusat pengembangan sektor ekonomi berbasis masyarakat.

Keberhasilan PRA PEDA 2024 akan menjadi indikator kesiapan Kutai Barat dalam menyambut PEDA XI Petani Nelayan 2025. Tidak hanya menjadi ajang pertemuan, kegiatan ini menjadi motor penggerak perubahan dan kemajuan bagi petani, nelayan, dan masyarakat luas. (**/Par)

Iklan