PPDI Kaltim Dorong Penyandang Disabilitas Bangun Bisnis Kuliner Mandiri

UpdateIKN.com, Samarinda – Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berinovasi untuk meningkatkan kemandirian ekonomi anggotanya.
Melalui pelatihan bakery dan pastry yang didukung oleh program CSR PT Pamapersada Nusantara, sebanyak 30 penyandang disabilitas fisik, sensorik, dan rungu diajak mengembangkan keterampilan dalam bidang kuliner.
Program ini diharapkan menjadi solusi atas tantangan ekonomi di tengah kelesuan pasar, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi para peserta.
Menurut Ketua PPDI Kaltim, Anni Juwariyah, pelatihan ini merupakan salah satu cara memanfaatkan peluang bisnis kuliner yang menjanjikan.
“Kuliner adalah sektor bisnis yang tetap menggairahkan. Harapannya, teman-teman disabilitas dapat mengembangkan keterampilan ini untuk meningkatkan pemasukan mereka,” terang Anni, Kamis (5/12/2024).
Namun, diakuinya, kendala terbesar dalam pengembangan usaha ini adalah pemasaran.
“Kami ingin memastikan hasil produksi bisa terserap pasar, baik secara online maupun offline. Karena itu, organisasi kami siap membantu memasarkan produk kuliner, termasuk frozen food, hasil dari pelatihan ini,” ungkapnya.
Dikatakan Anni, dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan membuat berbagai produk seperti lumpia dan tahu, yang nantinya dapat diproduksi di rumah masing-masing. Untuk mendukung keberlanjutan usaha, PPDI Kaltim juga menyediakan fasilitas produksi bersama bagi mereka yang belum memiliki alat lengkap.
“Organisasi kami akan membantu memasarkan produk ini. Kami juga akan menjalin kolaborasi dengan pengusaha yang pernah bekerja sama untuk memperluas jaringan penjualan,” katanya.
Selain mendukung kemandirian ekonomi, PPDI Kaltim berharap program ini bisa memotivasi pihak lain, termasuk CSR BUMN, untuk memberikan dukungan lebih luas.
“Kami ingin ada lebih banyak sponsor yang turut serta agar program ini bisa menjangkau lebih banyak penyandang disabilitas,” harapnya.
Dengan langkah-langkah yang terencana, PPDI Kaltim tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga pendampingan hingga usaha para peserta benar-benar berjalan.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi langkah menuju kemandirian yang nyata,” tutupnya. (Putri/Par)