UpdateIKN.com, Samarinda –   Penyandang disabilitas di Kaltim semakin diberdayakan melalui pelatihan keterampilan yang diadakan oleh Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim, bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara (Pama).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 13-14 Oktober 2025, bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi peserta dengan fokus pada pembuatan produk bakery dan frozen food.

Ketua PPDI Kaltim, Hj. Anni Juwairiyah, menjelaskan bahwa pelatihan kali ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan wirausaha bagi penyandang disabilitas. Setelah sebelumnya menggelar pelatihan hidroponik dan video konten kreator, tahun ini PPDI Kaltim fokus pada produk bakery yang mudah dipasarkan.

“Kami ingin membuat produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Roti yang dihasilkan harus simpel, namun memiliki daya tarik pasar yang tinggi,” ucapnya.

Pelatihan kali ini diikuti oleh 20 peserta, sebagian besar ibu-ibu, dan melibatkan berbagai jenis disabilitas, termasuk tunarungu, disabilitas intelektual, serta disabilitas fisik.

“Selain keterampilan pembuatan bakery, kami juga memberikan pembekalan mengenai bagaimana memasarkan produk secara efektif,” kata Anni.

Meskipun tantangan utama dalam pemasaran adalah memastikan produk sesuai dengan standar pasar, Anni optimis bahwa pelatihan ini akan membuka peluang ekonomi bagi penyandang disabilitas di Samarinda dan sekitarnya.

Azis Kusmaji, perwakilan dari PT Pamapersada Nusantara, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Pama untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, terutama penyandang disabilitas, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kami telah melaksanakan program ini sejak lima tahun lalu, dan terus berkomitmen untuk memperluas dukungan kami. Kami melihat bahwa pelatihan semacam ini dapat membuka peluang baru bagi penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi,” ujar Azis.

Ali Wardana, Kepala UPTD Pelatihan Koperasi dan UKM Kaltim, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya memberi keterampilan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk membuka usaha sendiri.

“Kami menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk pelatihan ini dan berkomitmen untuk mendukung setiap langkah yang diambil penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi,” ujar Ali.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengembangkan usaha bakery dan frozen food mereka, bahkan memperluas pemasaran hingga ke luar Samarinda. PPDI Kaltim juga berharap agar kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta, dapat terus berlanjut untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi penyandang disabilitas di masa depan.

Berdasarkan keberhasilan program pelatihan ini, baik PPDI Kaltim , Pama, dan Pemerintah Kaltim berharap bahwa kegiatan pemberdayaan ekonomi ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi penyandang disabilitas di Kaltim. (Putri/Par)

Iklan