UpdateIKN.com, Nusantara –   Perpindahan Agung Wicaksono ke PT Pertamina (Persero) tak menghambat laju investasi maupun pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Otorita IKN memastikan bahwa sistem yang telah dibangun mampu menjamin keberlanjutan pembangunan IKN, serta menjaga kepercayaan investor nasional maupun global.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa transisi ini adalah bagian dari dinamika kelembagaan yang sudah diantisipasi.

“Kami punya arsitektur investasi yang sudah solid, tim muda yang progresif, dan sistem digital seperti Investara yang memungkinkan proses tetap berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.

Hingga pertengahan 2025, investasi IKN telah menembus lebih dari Rp65 triliun. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta terus menunjukkan kemajuan. Salah satu indikator keberhasilan adalah sejumlah proyek strategis yang menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) telah disetujui oleh Menteri Keuangan.

“Model KPBU menjadi fondasi masa depan IKN. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi kepercayaan jangka panjang,” kata Basuki.

Tak sekadar janji, realisasi investasi sudah mulai tampak. Salah satu contohnya adalah kehadiran Hotel Qubika yang baru saja di-soft launching oleh Kepala Otorita IKN. Hotel ini akan menjadi tulang punggung aktivitas leisure, F&B, dan MICE, sekaligus menandai terbentuknya ekosistem kehidupan yang mulai nyata di IKN.

Hotel Qubika juga menjadi simbol bahwa investasi swasta di IKN bukan sekadar wacana, melainkan sebuah momentum ekonomi yang terus tumbuh.

Sementara itu, Agung Wicaksono menegaskan bahwa keberhasilan investasi IKN bukan hasil kerja satu orang, melainkan hasil kerja sistemik dan kolaboratif.

Dia menyebut peran penting generasi muda di OIKN sebagai elemen penggerak utama dalam mewujudkan IKN sebagai kota masa depan Indonesia.

“Ini adalah panggilan negara, dan saya pergi dengan keyakinan penuh bahwa IKN berada di jalur yang sangat baik. Platform seperti Investara sudah menjamin keberlangsungan. Dan Pak Basuki adalah pemimpin yang bukan hanya teknis, tapi juga komunikatif terhadap investor,” ucap Agung. (*/End)

Iklan