Penyelesaian Proyek Terowongan Samarinda Potensi Molor
UpdateIKN.com, Samarinda – Pembangunan Terowongan Samarinda nampaknya masih berpotensi molor. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Samarinda, Abdul Rohim setelah melakukan peninjauan lapangan, Kamis (25/4/2024).
“Terkait terowongan masih sama seperti yang disampaikan. Jadi kami kemarin sudah panggil PUPR untuk menjelaskan terkait dengan program,” ujarnya.
Berdasarkan penjelasan kontraktor, proyek terowongan yang dikerjakan dari dua sisi, yaitu Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap, baru menembus pada tahun 2024 ini. Namun, Rohim menegaskan bahwa “selesai” yang dimaksud kontraktor bukan berarti terowongan sudah bisa dioperasikan.
“Ternyata selesai itu bukan selesai untuk bisa dioperasionalkan. Selesai baru menembus, itu pun dengan catatan kalau tidak ada kendala-kendala teknis,” jelas politisi dari Partai PKS ini.
Menurutnya, hal ini menjadi catatan penting bagi Pansus LKPJ. Mengingat target penyelesaian terowongan yang semula diprediksi pada akhir tahun 2023. Rohim mengingatkan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap proyek strategis tersebut.
“Ini catatan kami dari terowongan. Jadi memang perlu dievaluasi secara menyeluruh terkait dengan percepatan penyelesaiannya,” katanya.
Potensi tertundanya penyelesaian terowongan ini, lanjut dia, dikhawatirkan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di Kota Samarinda. Masyarakat pun berharap agar proyek ini segera dirampungkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Jika ini tertunda lagi penyelesaian, tentu akan berpengaruh pada banyak hal. Seperti, kelancaran arus lalu lintas di daerah sekitar itu. Karena terowongan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan. Juga penundaan penyelesaiannya dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (Adv/End/Par)
