UpdateIKN.com, Samarinda –   Musim hujan di Kota Samarinda kerap memunculkan ancaman longsor. Kondisi ini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk anggota legislatif yang menilai pentingnya langkah pencegahan dini dari Pemerintah Kota Samarinda.

Anggota DPRD Kota Samarinda, Moh Yusrul Hana, menegaskan bahwa kejadian longsor bukan sekadar persoalan alam, tetapi juga menyangkut ketahanan infrastruktur jalan dan perawatan fasilitas publik yang belum maksimal. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan, tetapi juga pada aspek pemeliharaan dan mitigasi.

“Kita sering melihat jalan baru cepat rusak atau amblas setelah hujan deras. Ini harus menjadi evaluasi bersama. Pemerintah harus rutin melakukan pemeriksaan struktur tanah dan drainase,” ujarnya.

Menurutnya, penanganan darurat oleh BPBD Samarinda dan Dinas PUPR memang sudah berjalan baik. Namun, jika tidak disertai dengan strategi mitigasi yang berkelanjutan, potensi longsor akan terus berulang di titik-titik rawan.

Ia menjelaskan, banyak kawasan di Samarinda yang dibangun di area lereng bekas gundukan tanah. Hal ini membuat kondisi tanah mudah labil saat diguyur hujan.

“Seharusnya ada sistem pemantauan rutin, terutama di kawasan seperti Sambutan, Gunung Lingai, dan Palaran,” katanya.

Selain itu, DPRD mendorong Pemkot untuk menyiapkan anggaran khusus mitigasi bencana pada APBD 2026. Dana tersebut diharapkan bisa digunakan untuk memperkuat tebing, memperbaiki saluran air, dan memperluas program edukasi kebencanaan kepada warga.

“Mitigasi itu investasi jangka panjang. Dengan koordinasi antara DPRD, BPBD, dan PUPR, kita bisa mencegah korban dan kerugian ekonomi akibat longsor,” tegasnya.

Yusrul juga mengapresiasi tindakan cepat pemerintah dalam memperbaiki ruas jalan yang sempat terputus. Namun, ia berharap agar langkah-langkah perbaikan tidak berhenti di situ saja.

“Longsor bukan hal baru di Samarinda . Jadi, sudah sepatutnya pemerintah menyiapkan peta rawan bencana yang diperbarui tiap tahun agar masyarakat bisa lebih waspada,” pungkasnya. (Ramadhani/ADV/DPRD Samarinda)

Iklan