UpdateIKN.com, Kukar – Ajang Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat SMA/SMK/MA/SLB (Tuna Daksa) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024 sukses digelar, di Grand Elty Tenggarong, Selasa (11/6/2024).
Ajang ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk menunjukkan kepedulian dan kreativitas mereka dalam isu-isu hukum melalui karya tulis inovatif.
Sebanyak 10 tim berpartisipasi dalam ajang Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Kukar dengan setiap tim terdiri dari satu pelajar laki-laki dan satu pelajar perempuan. Mereka dibimbing oleh guru dan pendamping dari Kejaksaan Negeri setempat dalam menyusun karya tulis yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Dalam sambutannya, Asisten Intelijen Kejati Kaltim yang diwakili oleh Kasi Penkum pada Bidang Intelijen Kejati Kaltim, Toni Yuswanto, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membangun generasi muda yang sadar hukum.
“Melalui kegiatan Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum ini, diharapkan dapat melahirkan pelajar-pelajar sadar hukum yang dapat menjadi agen perubahan (agent of change) di tengah masyarakat,” ujar Toni.
Peserta dari berbagai sekolah menampilkan karya tulis inovatif mereka. Setiap karya tulis merupakan hasil dari pemikiran mendalam dan bimbingan intensif dari para guru pendamping.
Para Pemenang dan Inovasi, yakni juara pertama diraih oleh SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong dengan karya tulis berjudul “RANTING (Remaja Hebat Anti Bullying), Ruang Aman App Berbasis Website Dalam Mewujudkan Sekolah Aman”. Inovasi ini menghadirkan aplikasi berbasis website yang menjadi ruang aman bagi pelajar untuk melaporkan dan mendapatkan bantuan terkait bullying.
SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong juga berhasil merebut juara kedua, sementara juara ketiga diraih oleh SMA Negeri 2 Tenggarong. Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan, piagam, dan plakat. Lebih dari itu, mereka akan mewakili Kutai Kartanegara dalam Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024.
Antusiasme pelajar dan dampaknya ajang ini tidak hanya menunjukkan semangat kompetitif para pelajar, tetapi juga komitmen mereka dalam menyebarkan pengetahuan hukum. Setiap karya tulis yang dipresentasikan mencerminkan kesadaran dan keinginan untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
“Diharapkan melalui kegiatan ini, generasi muda di Kukar dapat tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang hukum dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Toni Yuswanto. (End/Par)