UpdateIKN.com, Samarinda – Seorang pelajar SD bernama Akbar (10), warga Jalan Padat Karya, Sambutan tenggelam saat mandi di Sungai Mahakam, di kawasan Sungai Kapih RT 06, Sambutan pada Sabtu siang (10/2/2024).

Kejadian naas tersebut juga disaksikan oleh empat temannya yang saat itu juga berada di lokasi kejadian.

Informasi yang diterima, sebelum kejadian, korban bersama empat orang temannya berjalan kaki menuju ke arah Sungai Kapih. Saat itu korban mengajak teman-temannya untuk mandi dan berenang di Sungai Mahakam.

Mereka menuju ke sebuah dermaga lama yang ada di RT 06, Sungai Kapih, Sambutan. Sebenarnya saat itu seorang teman korban sudah mengingatkan agar tidak berenang. Namun korban meyakinkan bahwa dirinya bisa berenang.

Tak berselang lama, korban masih mengenakan pakaian lengkap lompat ke sungai, disusul oleh tiga orang temannya yang lain. Sementara seorang temannya lagi tak ikut berenang, dia hanya menunggu di dermaga. Saat itu lagi-lagi korban memastikan bahwa dirinya bisa berenang.

Mereka asyik berenang. Bahkan korban terlihat ceria, korban sempat menyelam, lalu muncul kembali ke permukaan. Saat itu dia sempat mengatakan kepada teman-temannya bahwa dia muncul lagi. Kemudian, korban menyelam lagi. Namun setelah itu dia tak muncul lagi ke permukaan sungai.

Awalnya, teman-temannya tak menyangka korban benar-benar tenggelam. Tetapi setelah ditunggu sekian lama, korban tak juga muncul ke permukaan. Membuat teman-temannya ketakutan dan langsung naik ke dermaga. Khawatir terjadi sesuatu hal, teman-teman korban meminta pertolongan pada beberapa warga sekitar.

Menurut seorang teman korban, mandi di sungai di lokasi tersebut bukan pertama kalinya. Namun sehari sebelumnya, korban juga mengajak mereka mandi di sana.

“Mandi di sini sudah dua kali. Sebelumnya sudah saya bilang jangan, tapi dia (korban, red) bilang bisa berenang. Waktu itu sempat muncul, habis itu tenggelam lagi, ” ujar salah seorang teman korban.

Sementara itu, Kantor Unit Siaga SAR Samarinda yang menerima laporan kejadian langsung bergerak ke lokasi kejadian, untuk selanjutnya melaksanakan operasi pencarian terhadap korban bersama unsur SAR lainnya.

“Dari hasil penyisiran awal hingga pukul 18.00 Wita, hasil sementara masih nihil. Tim SAR masih melakukan monitoring untuk menginformasikan kepada kapal-kapal yang melintas jika melihat keberadaan korban. Operasi pencarian akan dilanjutkan esok hari, ” ujar Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi. (Ramadhani/Par)

Iklan