UpdateIKN.com, Samarinda – Keberadaan dan nasib ABK kapal kelotok yang tenggelam di Sungai Mahakam, di wilayah Palaran belum juga diketahui hingga sepekan operasi pencarian. Akhirnya pihak keluarga korban dan Basarnas Kaltim sepakat untuk menghentikan pencarian.
Korban bernama Andi Acho (54), warga Tepian Kampung Baqa, Samarinda Seberang.
Kasi OPS Basarnas Kaltim, Endrow Sasmita mengatakan, operasi pencarian terhadap Andi Acho telah dilaksanakan sejak hari dilaporkannya korban tenggelam di Sungai Mahakam. Namun hingga Jumat (4/7/2025) korban belum juga ditemukan.
“Kami sudah melaksanakan koordinasi dengan keluarga korban dan unsur SAR gabungan terkait penutupan pencarian hari ini,” ujarnya.
Dikatakannya, operasi pencarian telah dilaksanakan sejak Sabtu siang (28/6/2025) lalu. Beberapa kendala dihadapi Tim SAR gabungan, diantaranya derasnya arus sungai, padatnya arus lalulintas air hingga ancaman binatang buas, buaya. Upaya pencarian juga dengan melakukan penyisiran hingga 15 kilometer dari lokasi diduga korban tenggelam.
Berita sebelumnya, Sabtu siang, kapal kelotok yang ditumpangi tiga orang ABK, masing-masing Abdul Rahman, Hamka dan Andi Acho tersenggol kapal tongkang di Sungai Mahakam, wilayah Palaran. Akibatnya kapal kelotok oleng dan mulai karam. Saat itu juga ketiga ABK langsung berupaya menyelamatkan diri. Malangnya, hanya Abdul Rahman dan Hamka yang berhasil selamat, sedangkan Andi Acho menghilang. (Ramadhani/Par)