UpdateIKN.com, Bontang –   Operasi Keselamatan 2025 yang berlangsung dari 10 hingga 23 Februari 2025 telah resmi berakhir. Dalam operasi terpusat ini, sebanyak 873 pelanggar lalu lintas terjaring, dengan 422 di antaranya dikenakan sanksi tilang dan 451 mendapatkan teguran.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Berlalu Lintas yang Berkeselamatan melalui pendekatan preemtif, preventif, serta penegakan hukum.

Selama 14 hari pelaksanaan, petugas telah melakukan berbagai upaya, mulai dari edukasi dan himbauan lalu lintas, penggelaran personel di titik-titik rawan kecelakaan, hingga penindakan terhadap pelanggaran aturan lalu lintas.

Kapolres Bontang melalui Kasat Lantas AKP Purwo Asmadi mengungkapkan, bahwa hasil operasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Dengan pelaksanaan operasi ini, kita semua berharap akan tumbuh kesadaran pribadi masyarakat pengguna jalan untuk berperilaku yang berkeselamatan,” ujarnya.

Salah satu pencapaian positif dari Operasi Keselamatan 2025 adalah nihilnya kejadian kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan preventif yang diterapkan mampu memberikan dampak nyata bagi keselamatan berkendara di wilayah hukum Polres Bontang.

Meski demikian, masih terdapat banyak pelanggaran yang ditemukan, terutama terkait kelengkapan administrasi seperti SIM dan STNK, serta ketidaksesuaian perlengkapan kendaraan dengan standar teknis dan laik jalan.

Kasat Lantas AKP Purwo Asmadi menyebut, bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

“Operasi ini memang telah berakhir, tetapi edukasi dan penegakan hukum akan terus dilakukan agar budaya tertib berlalu lintas semakin tertanam di masyarakat,” tegasnya.

Keberhasilan Operasi Keselamatan 2025 di Bontang menjadi bukti, bahwa sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. (**/Par)

Iklan