UpdateIKN.com, Samarinda –   Tren penurunan angka kemiskinan di Samarinda menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data terbaru per 30 November 2024, persentase penduduk miskin di Samarinda hanya tersisa 4,3 persen dari total populasi sebanyak 868.500 jiwa. Angka ini turun 0,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menandai tren positif selama satu dekade terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dalam kurun waktu 10 tahun, tingkat kemiskinan di Samarinda telah menurun signifikan dari 4,82 persen menjadi 4,3 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa berbagai program pemerintah dan kolaborasi lintas sektor mulai membuahkan hasil.

Meski demikian, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Dia menegaskan pentingnya kerja kolaboratif untuk terus menekan angka kemiskinan dan menghapus stunting di Samarinda.

“Penurunan angka kemiskinan Samarinda memang menggembirakan, tapi jangan cepat puas. Kita harus terus bergerak bersama, tidak hanya pemerintah, tapi juga Forkopimda, tokoh masyarakat, dan terutama tempat-tempat ibadah,” ujarnya.

Dia menyoroti peran strategis masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya sebagai garda terdepan dalam pemberdayaan sosial. Dengan jangkauan yang luas dan kedekatan dengan masyarakat, tempat ibadah diyakini mampu mempercepat penanganan kemiskinan secara langsung.

Langkah ini bukan sekadar imbauan, melainkan ajakan untuk membangun ekosistem solidaritas sosial yang berkelanjutan. Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan Samarinda bisa mencapai target nol kemiskinan ekstrem lebih cepat.

“Bayangkan, jika satu masjid saja aktif membantu 20 warga miskin di sekitarnya, dampaknya akan luar biasa. Tak perlu menunggu pemerintah, mereka bisa langsung bergerak. Misalnya, ikut serta dalam program bedah rumah bagi warga yang tinggal di hunian tak layak,” tutupnya. (Putri/Par)

Iklan