Nelayan Lansia yang Hilang di Laut Samboja Belum Ditemukan, Tim SAR Terkendala Cuaca

Tim SAR gabungan melaksanakan operasi pencarian atas nelayan yang dilaporkan hilang di Laut Samboja, Kukar

UpdateIKN.com, Kukar – Tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian terhadap nelayan lansia bernama M Yusuf, warga Jalan Rekreasi, Manggar Baru, Balikpapan Timur yang dilaporkan hilang saat mencari ikan di laut wilayah Tanah Merah, Samboja, Kukar.

Operasi pencarian hari ini, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran hingga 10 kilometer lepas pantai.

Tak mudah bagi Tim SAR gabungan untuk melaksanakan operasi pencarian atas korban yang berusia 65 tahun tersebut, lantaran belum diketahui pasti lokasi terakhir korban. Selain itu, cuaca yang tidak menentu membuat Tim SAR sering terkendala.

“Sampai hari ini kami belum menemukan kapal yang digunakan korban sebelum menghilang. Untuk pencarian kami pun tidak melakukan penyelaman, karena tidak mengetahui persis lokasi terakhir korban,” ucap Dwi Adi, Rescue Mahir Basarnas Kaltim saat dikonfirmasi UpdateIKN.com.

Mengenai kemungkinan korban ditemukan selamat, Dwi Adi menyebut hal itu belum bisa dipastikan. Mengingat banyak yang bisa terjadi.

“Belum bisa dipastikan, bisa saja korban masih selamat dan melanjutkan cari ikan. Atau bisa juga kapal terseret arus ke pinggir dan korban memperbaiki kapalnya,” katanya.

Sementara itu, keterangan dari pihak keluarga dan beberapa orang rekan korban sesama nelayan yang sempat bertemu dengan korban sebelum kejadian menyampaikan bahwa Senin sore lalu, korban terlihat berada di atas kapalnya. Saat itu kapal mengalami mati mesin, beberapa nelayan menawarkan bantuan untuk menarik kapal korban, namun tawaran tersebut ditolak korban dengan alasan akan memperbaiki mesin kapalnya sendiri.

“Tapi sampai sekarang tidak ada kabar dan tidak pulang ke rumah,” ujarnya.

Sementara itu, pihak keluarga korban mengatakan, korban sudah biasa melaut. Berangkat pagi dan pulang sekitar pukul 16. 00 Wita. Saat berangkat melaut, korban memang tidak membawa jangkar.

“Biasanya setelah melaut cari ikan pagi hari, sorenya pulang,” kata salah seorang anak korban. (End/Par)

Iklan