UpdateIKN.com, Samarinda – DM, wanita berusia 24 tahun ini tampak lesu ketika beberapa polisi menggiringnya pada kegiatan konfrensi pers yang digelar di Halaman Kantor Polresta Samarinda.
DM bersama kekasihnya, AM mengenakan kaos berwarna oranye, berjalan beriringan. Keduanya mengenakan masker dan hanya terus menunduk.
DM dan AM merupakan pasangan kekasih, sekaligus sebagai orang tua dari bayi laki-laki yang ditemukan di depan rumah warga di Jalan Masda A Saleh Gang Kehewanan, RT 24, Kelurahan Sidomulyo, Samarinda Ilir beberapa waktu lalu.
Penemuan bayi tersebut langsung menyita perhatian warga, lantaran tak ada yang mengakuinya, sehingga pihak kepolisian turun tangan, hingga akhirnya polisi mengamankan DM dan AM di dua lokasi berbeda.
Kasus penemuan bayi ini telah memicu perhatian publik, terutama terkait dengan pengakuan DM yang menyerahkan bayinya kepada orang asing, karena ketakutan dan tekanan sosial.
DM mengungkapkan, setelah dirinya melahirkan, ia menyerahkan bayinya kepada seorang wanita bernama Indah di depan Rumah Sakit Siaga, kawasan Vorfo, Kecamatan Samarinda Ulu.
DM mengaku bahwa ia baru mengenal Indah selama sebulan melalui aplikasi TikTok, dan selama interaksi tersebut mereka membahas adopsi bayi setelah kelahiran.
Mengapa DM rela menyerahkan bayinya kepada seseorang yang baru dikenalnya? Wanita ini mengaku perbuatan yang dilakukan tersebut karena didasari rasa malu dan takut kepada orang tuanya, lantaran hamil di luar nikah.
“Saya takut sama orang tua, dan orang itu juga katanya sudah menikah lima tahun, tetapi belum punya anak. Makanya saya berinisiatif memberikan bayi saya,” kata DM.
Keputusannya didorong oleh kekhawatiran sosial dan harapan bahwa bayinya akan diasuh oleh seseorang yang membutuhkan anak.
Namun, DM merasa sangat kecewa setelah mengetahui bahwa wanita yang menerima bayinya ternyata memberikan informasi palsu.
“Dia buat cerita bohong begitu, tahunya setelah saya diamankan. Pasti kecewa banget,” ujar DM, dengan nada penuh penyesalan.
Menurutnya, ia sama sekali tidak berniat menelantarkan anaknya. Niatnya semata-mata mencari seseorang yang mau mengadopsi bayinya.
“Gak ada niat menelantarkan, makanya saya cari orang yang mau adopsi bayi saya. Kalau memang tidak mau ya, saya akan rawat,” pungkasnya.(Ramadhani/Par)