Ketua Komisi III DPRD Samarinda Dorong Pembangunan Insinerator Tepat Sasaran
            UpdateIKN.com, Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar menyoroti serius pembangunan insinerator di Kota Samarinda. Ia menegaskan bahwa proyek pengolahan sampah ini tidak boleh dijalankan setengah hati dan harus memiliki dasar regulasi yang kuat agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat.
Dalam rapat hearing yang digelar bersama sejumlah pihak terkait, Deni Hakim Anwar menuturkan bahwa Komisi III DPRD Samarinda ingin memastikan seluruh proses pembangunan insinerator berjalan sesuai aturan dan terukur dari berbagai aspek.
Ia menilai, insinerator merupakan proyek besar yang memerlukan koordinasi lintas sektor, mulai dari teknis pelaksanaan, pengelolaan lingkungan, hingga kesiapan sumber daya manusia.
“Kami melakukan hearing membahas pembangunan insinerator di Samarinda. Fokus kami pada aspek regulasi dan kesiapan sistem, supaya nanti ketika insinerator ini beroperasi, hasilnya betul-betul optimal dari semua sisi,” ujar Ketua Deni Hakim Anwar usai rapat Komisi III bersama pihak terkait belum lama ini.
Politisi dari partai Gerindra tersebut juga menyoroti pentingnya pemilahan sampah sebelum masuk ke dalam mesin insinerator. Menurutnya, pengelolaan sampah yang tidak tepat dapat menghambat kinerja mesin dan mengurangi efisiensi pembakaran.
“Sampah yang akan masuk ke mesin harus dipilih dan dipilah terlebih dahulu. Jangan sampai sampah organik basah ikut terbakar, karena itu bisa menurunkan kualitas hasil pembakaran dan malah menimbulkan masalah baru,” tegas Deni.
Dia menyebut, bahwa keberadaan insinerator diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap persoalan sampah yang semakin meningkat di Kota Tepian. Namun demikian, proyek tersebut harus berjalan dengan pengawasan ketat dan transparan, agar tidak sekadar menjadi proyek seremonial tanpa dampak nyata.
“Insinerator ini potensial jika dikelola dengan benar. Tapi kalau tidak didukung regulasi dan pengawasan yang kuat, justru bisa menimbulkan masalah lingkungan baru. Jadi semua pihak harus saling bersinergi,” katanya.
Selain itu, Komisi III DPRD Samarinda juga memberikan sejumlah rekomendasi agar pihak pelaksana memperhatikan aspek sosial dan lingkungan masyarakat sekitar lokasi pembangunan. Edukasi publik tentang pentingnya memilah sampah dari rumah pun menjadi bagian penting yang tak boleh diabaikan.
Deni menyampaikan bahwa pembangunan insinerator bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal perubahan budaya masyarakat dalam mengelola sampah. Ia berharap agar pemerintah kota dapat melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahap pelaksanaannya.
“Kami di DPRD selalu terbuka untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik. Kami ingin proyek ini benar-benar membawa manfaat bagi warga Samarinda,” tuturnya.
Deni menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pembangunan insinerator hingga tuntas.
“Kalau semua berjalan sesuai aturan, dengan niat yang baik dan kerja sama semua pihak, saya yakin insinerator ini akan jadi solusi nyata untuk kebersihan dan masa depan Kota Samarinda,” pungkasnya. (Putri/ADV/DPRD Samarinda)





