Kecelakaan Relawan Samarinda, Polisi Imbau Keselamatan di Jalan
UpdateIKN.com, Samarinda – Musibah kecelakaan menimpa enam relawan dari organisasi Relawan GMS saat menuju lokasi kebakaran di Jalan Kurnia Makmur, Harapan Baru, Selasa dinihari (10/12/2024).
Mobil pickup yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal di Jalan A Wahab Sjahranie, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, SIK, mengungkapkan, kecelakaan tersebut terjadi di sebuah tikungan.
“Begitu ada kejadian, kami langsung turun ke TKP. Olah TKP sudah kami lakukan, dan hasilnya akan digelar untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini,” ujarnya ditemui, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya, dugaan awal menyebut pengemudi kehilangan keseimbangan di tikungan. Ada isu bahwa kecelakaan disebabkan oleh pengemudi yang menghindari kucing, namun hal ini masih dalam penyelidikan.
“Yang jelas, mobil kehilangan kemampuan mengemudi, menabrak pohon, dan penumpang di bak belakang terlempar keluar,” katanya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, terutama bagi relawan dan tim tanggap darurat lainnya.
“Kami mengucapkan belasungkawa kepada teman-teman relawan atas kejadian ini. Kami juga sudah mengawal pemulangan jenazah ke rumah duka,” ucap Gulo.
Dia menegaskan, jalan raya tidak membedakan relawan atau pengguna biasa. Ketika pengendara tidak berhati-hati, risiko kecelakaan tetap tinggi.
“Kepada seluruh relawan, baik pemadam maupun ambulans, kami harap lebih berhati-hati saat bertugas di jalan,” pesannya.
Kecelakaan ini juga memunculkan sorotan terhadap standar operasional prosedur (SOP) bagi relawan pemadam kebakaran.
“Secara undang-undang, orang tidak diperbolehkan berada di bak belakang mobil. Namun, secara fungsional, kondisi ini sering terjadi,” katanya.
Ia mengusulkan adanya SOP khusus bagi relawan yang berada di bak belakang, seperti pemasangan pegangan atau posisi duduk yang lebih aman.
“Ketika ada kecelakaan atau benturan, mereka tidak sampai terlempar jauh,” pungkasnya. (End)
