UpdateIKN.com, Tenggarong –   Ketergantungan terhadap sektor industri besar terbukti rentan saat krisis ekonomi melanda. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai mengarahkan fokus pada sektor yang lebih tangguh dan merakyat, yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya dari industri kopi.

Salah satu langkah nyatanya adalah penyelenggaraan Kartanegara Coffee Event (KCE) 2025, yang resmi dibuka Bupati Edi Damansyah di Gedung Kwartir Cabang Pramuka Kukar, Tenggarong, Kamis (24/4/2025).

Event ini menjadi simbol kebangkitan kopi lokal Kukar, yang bukan hanya tumbuh sebagai komoditas, tapi juga sebagai identitas baru ekonomi kreatif daerah.

Kegiatan yang berlangsung hingga 27 April 2025 ini mengusung berbagai kompetisi seperti cup taster, manual brew, dan latte art yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kota di Kalimantan Timur.

“Ini bukan hanya festival kopi biasa. Kita sedang membangun masa depan industri kopi Kukar dari akar rumput, dimulai dari petani, didukung UMKM, dan dimotori oleh generasi muda yang kreatif,” ujar Thaufiq Zulfian Noor, Plt. Kepala Diskop-UKM Kukar.

Thaufiq menyebut bahwa Kartanegara Coffee Event juga menjadi ruang kolaborasi antar pelaku usaha, mulai dari petani kopi, roastery, hingga coffee shop.

Pemerintah Kukar menggandeng berbagai OPD untuk memastikan dukungan yang menyeluruh, mulai dari aspek produksi, promosi, hingga pemberdayaan sumber daya manusia.

Bupati Edi Damansyah dalam sambutannya menyoroti pentingnya penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Dia menegaskan, dengan lebih dari 85 persen porsi usaha di Indonesia berasal dari sektor UMKM, maka perlu ada terobosan yang mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas lokal, termasuk kopi Kukar.

“Kopi bukan sekadar minuman. Ia adalah simbol persahabatan, budaya, bahkan perlawanan terhadap ketimpangan ekonomi. Melalui kegiatan ini, kita dorong kopi lokal naik kelas dan menembus pasar nasional hingga internasional,” ujarnya.

Bupati Edi menyampaikan harapannya agar Kartanegara Coffee Event dapat menciptakan peluang baru dalam pariwisata dan ekonomi kreatif, menjadikan kopi sebagai daya tarik wisata tematik sekaligus pendorong hilirisasi produk pertanian.

Dengan hadirnya juri dan narasumber nasional dari Jakarta dan Jawa Barat, KCE 2025 juga membuka ruang pembinaan lanjutan bagi peserta berprestasi. Pemenang kompetisi akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan agar mampu membawa kopi Kukar ke panggung lebih besar. (ADV/Kominfo Kukar)

Iklan