Kaltim Genjot Transformasi Pendidikan, Dari Sekolah Gratis hingga Kurikulum Bilingual Bertaraf Internasional

UpdateIKN.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen melakukan transformasi pendidikan secara menyeluruh demi menciptakan generasi unggul yang mampu bersaing di panggung global.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Armin, S.Pd., M.Pd., mengatakan berbagai program strategis kini tengah digalakkan, mulai dari pendidikan gratis dan merata, hingga penerapan kurikulum bilingual dan digitalisasi sekolah.
“Kami ingin pendidikan di Kalimantan Timur tidak hanya terjangkau, tapi juga berkualitas dan kompetitif secara global,” ucapnya, Rabu (11/6/2025).
Sejalan dengan visi Gubernur Kaltim, Armin memastikan bahwa akses pendidikan gratis dan merata di seluruh wilayah Kaltim menjadi fondasi utama pembangunan SDM. Namun, dirinya menegaskan bahwa mutu pendidikan tidak boleh diabaikan.
“Gratis itu penting, tapi kami ingin lebih jauh dari itu, pendidikan yang setara dengan negara maju seperti Jepang, Korea dan Singapura,” katanya.
Sebagai bagian dari agenda internasionalisasi pendidikan, Dinas Pendidikan Kaltim menargetkan 70 persen sekolah akan menerapkan program bilingual dalam beberapa tahun ke depan. Langkah ini diperkuat dengan pengenalan program IELTS bagi guru dan siswa, agar mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang terstandar internasional.
“Kami mempersiapkan siswa Kaltim untuk bisa kuliah, bekerja, dan berdaya saing di level ASEAN bahkan dunia,” ujar Armin.
Tak hanya soal bahasa, Kaltim juga menempatkan digitalisasi sekolah sebagai pilar penting transformasi pendidikan. Pemerintah provinsi kini memperkuat infrastruktur digital dan pelatihan guru agar siap mengadopsi teknologi pembelajaran masa depan.
Selain itu, pendidikan vokasi berbasis potensi daerah terus dikembangkan agar lulusan SMK siap kerja dan selaras dengan kebutuhan industri lokal.
“Kami ingin lulusan SMK punya keahlian yang sesuai dengan kekuatan ekonomi wilayah mereka, dari tambang, pertanian, hingga pariwisata,” terang Armin.
Untuk meningkatkan kreativitas dan karakter siswa, Kaltim kini mendorong program riset projek, festival bakat, dan pengembangan minat siswa, baik akademik maupun non-akademik.
“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas, tapi juga kreatif dan berkarakter. Ini bagian dari pendidikan yang holistik,” katanya.
Dinas Pendidikan Kaltim juga secara konsisten mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi guru di semua jenjang untuk memastikan tenaga pendidik mampu mengikuti arah kebijakan pendidikan global. Selain itu, dukungan terhadap peningkatan sertifikasi dan kompetensi juga menjadi bagian dari strategi besar.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia pendidikan, Armin dikenal sebagai birokrat visioner yang tidak hanya fokus pada administrasi, tetapi juga aktif mengikuti program pelatihan pendidikan di sembilan negara. Dia kini dipercaya sebagai nahkoda utama untuk membawa pendidikan Kaltim menuju standar internasional.
Melalui kombinasi antara akses pendidikan gratis, peningkatan mutu guru, kurikulum bilingual, dan digitalisasi, Kalimantan Timur menunjukkan komitmen kuat untuk menghadirkan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan tantangan zaman.
“Perubahan ini tidak mudah, tapi kami percaya jika semua elemen bersinergi, Kaltim akan jadi pelopor pendidikan berkualitas di Indonesia Timur,” tutup Armin. (Putri/Par)