UpdateIKN.com, Paser –  Kabupaten Paser mencatat keberhasilan besar melalui implementasi sembilan program prioritas yang menjadi fokus utama pemerintahan.

Program-program ini mencakup kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga pengembangan ekonomi kreatif, yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Salah satu capaian utama adalah keberhasilan mencapai Universal Health Coverage (UHC) BPJS Kesehatan sebesar 95,95 persen dan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) BPJS Ketenagakerjaan sebesar 90,85 persen.

“Kami berhasil melindungi 46.510 pekerja rentan dan memberikan perlindungan sosial kepada imam masjid, guru ngaji, hingga petani dan nelayan,” ujar Bupati Paser, Fahmi Fadli.

Selain itu, anggaran iuran sebesar Rp9,3 miliar juga mencakup santunan klaim Rp3,6 miliar dan beasiswa untuk 72 anak ahli waris.

Di bidang pendidikan, program “Satu Guru Satu Laptop” dan seragam sekolah gratis menunjukkan dampak besar. Sebanyak 2.944 laptop telah didistribusikan kepada guru, dan 36.310 seragam gratis diberikan kepada siswa SD dan SMP. Tak hanya itu, 755 beasiswa pendidikan berhasil diberikan, baik dalam bentuk stimulan maupun kerja sama.

Peningkatan infrastruktur menjadi fokus lainnya. Sepanjang 292,5 kilometer jalan diperbaiki sejak 2021, termasuk rehabilitasi 43 jembatan besar, seperti Jembatan Swan Slutung dan Jembatan Sungai Tiwau. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sepanjang 177,9 kilometer juga memastikan kebutuhan air bersih bagi 492 rumah tangga. Total investasi untuk program ini mencapai Rp90 miliar.

Pada sektor sosial, 2.601 rumah warga kurang mampu telah direhabilitasi hingga 2024, mendekati target 2.700 rumah. Selain itu, insentif bagi PTT, ketua RT, guru ngaji, dan marbot masjid ditingkatkan secara signifikan. Gaji PTT naik Rp600 ribu per bulan, sementara insentif guru ngaji menjadi Rp372 ribu per bulan.

Bupati Fahmi juga menyoroti keberhasilan sektor pertanian, dengan pencapaian target 98,72 persen yang menjadikan Paser sebagai mitra strategis cadangan pangan untuk IKN.

Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, kunjungan wisatawan meningkat hingga 41.398 orang, sementara 293 unit usaha dan 403 industri kecil menengah berkembang di kawasan wisata.

Tak ketinggalan, Dana Desa (ADD) terus meningkat, dari Rp600 juta per desa pada 2021 menjadi Rp2,1 miliar per desa pada 2024. Hal ini memperkuat pembangunan desa yang berkelanjutan.

Bupati Fahmi optimistis capaian ini mencerminkan komitmen nyata pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Paser dapat merasakan manfaat nyata dari setiap kebijakan dan program yang telah kami jalankan,” tutupnya. (*/Par)

Iklan