UpdateIKN.com, PPU – Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mencatatkan sejarah penting dalam perjalanan pembangunan pusat pemerintahan baru Indonesia. Pada hari ini, pembangunan Istana Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) secara resmi dimulai dengan acara groundbreaking yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern, hijau, dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan harapannya agar pembangunan ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga sebagai wujud nyata dari upaya menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Pembangunan Istana Wakil Presiden adalah bentuk satu kemajuan Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Diharapkan pembangunan ini dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Istana Wakil Presiden di IKN bukan hanya akan menjadi pusat kekuasaan eksekutif kedua di Indonesia, namun juga menjadi cerminan dari visi besar Nusantara sebagai kota pintar yang mengedepankan konsep keberlanjutan. Dengan arsitektur yang mengusung konsep ‘Huma Betang Umai’—rumah besar yang melambangkan peran mengayomi seperti ibu—bangunan ini akan menjadi simbol kebersamaan dan perlindungan.
Plt. Kepala Otorita IKN, M. Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya pembangunan ini sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan IKN menuju realisasi penuh sebagai pusat pemerintahan.
“Dengan dimulainya pembangunan ini, kita semakin dekat menuju terwujudnya Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang efisien dan berkelanjutan, sesuai dengan cita-cita besar bangsa ini,” katanya.
Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Menteri PPN/BAPPENAS Suharso Monoarfa, juga disampaikan bahwa pembangunan Istana Wakil Presiden akan dilakukan dalam dua tahap.
Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti menjelaskan, pembangunan Istana Wakil Presiden akan dilakukan dua tahapan.
“Dimana tahap pertama dilakukan pembangunan istana, kantor, hunian, dan bangunan penunjang yang akan diselesaikan pada Agustus 2025 lalu selanjutnya di tahap kedua kita (Kementerian PUPR) akan melaksanakan lelang kembali,” terangnya.
Pemerintah berharap, dengan selesainya pembangunan Istana Wakil Presiden, Nusantara tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat administrasi negara, tetapi juga sebagai contoh dari pembangunan kota yang modern, cerdas, dan berkelanjutan. Istana ini dirancang dengan konsep Tropis, Performatif, dan Regeneratif, yang memastikan bangunan ini ramah lingkungan dan hemat energi karbon.
Kehadiran berbagai pejabat dari Otorita IKN dan kementerian terkait dalam acara ini menegaskan sinergi antar lembaga dalam mewujudkan visi besar Nusantara. Dengan semua langkah yang telah diambil, Nusantara semakin mendekat pada impian menjadi pusat pemerintahan baru yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (**/Putri/Par)