UpdateIKN.com, Nusantara – Otorita IKN menandatangani dua perjanjian kerja sama strategis sebagai bagian dari tahap kedua pembangunan IKN 2025–2029, Kamis (26/6/2025).
Kedua proyek ini bernilai total Rp313,2 miliar, yang meliputi Penataan Kawasan Sepaku, serta Pengembangan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau.
Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis H. Sumadilaga, mengatakan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sosial.
“Kami memasuki tahap baru dalam pembangunan IKN. Hari ini kami lanjutkan dengan penataan kawasan yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat, baik di Pasar Sepaku maupun kawasan hijau untuk ruang publik,” ujarnya.
Pekerjaan di Kawasan Sepaku, yang berlokasi di WP IKN Barat, meliputi pembangunan Pasar Sepaku modern, penataan koridor sepanjang 1,5 km, serta pembangunan 10 pos pengamanan. Nilai kontraknya mencapai Rp124,3 miliar, bersumber dari APBN Tahun 2025.
“Ini bukan pembangunan di lahan kosong. Pasar Sepaku adalah pusat ekonomi rakyat. Model pasar bahkan dipilih langsung oleh masyarakat melalui voting,” ujar Danis.
Selama proses konstruksi, para pedagang akan direlokasi sementara ke tanah milik Pemprov, hingga pembangunan selesai pada akhir tahun 2025.
Sementara itu, paket pekerjaan Pengembangan Kawasan Olahraga dan Ruang Terbuka Hijau berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), dengan nilai kontrak Rp188,9 miliar. Ruang lingkupnya meliputi pembangunan nursery anggrek (Orchid Garden), rehabilitasi glamping area, pembangunan infrastruktur PSSI, dan pengembangan Pusat Riset Wanagama.
“Kawasan glamping akan menjadi ruang publik untuk edukasi, rekreasi, dan riset. Kita manfaatkan potensi hutan tropis untuk pembelajaran kehutanan,” kata Danis.
Seluruh proyek ini akan berlangsung selama 189 hari, dimulai 26 Juni hingga 31 Desember 2025. Otorita IKN berkomitmen menjaga proses pembangunan agar tidak mengganggu kehidupan sosial masyarakat sekitar. (*/Ramadhani/Par)